Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Naik, Sejumlah Agen Oksigen Medis di Yogyakarta Kehabisan Stok

Kompas.com - 23/06/2021, 15:17 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Permintaan oksigen medis meningkat drastis beberapa hari terakhir imbas lonjakan kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sejumlah agen penyedia oksigen medis di Kota Yogyakarta mengalami kekosongan stok sejak Sabtu 19 Juni 2021.

Para agen oksigen ini melayani warga yang sedang menjalani rawat jalan di rumah seperti asma, jantung, dan Covid-19.

"Sabtu lalu mulai kosong, para distributor fokus untuk menyuplai rumah sakit. Jadi, tidak bagi eceran," kata salah satu pegawai Jaya Abadi Oksigen, Eko Harsono (72) saat ditemui di tokonya. Rabu (23/6/2021).

Baca juga: Stok Oksigen di RSUD Yogyakarta Cukup untuk Tiga Hari ke Depan

Dirinya belum tahu sampai kapan kondisi ini berakhir, karena distributor fokus memberikan pasokan ke rumah sakit rujukan Covid-19 di DIY.

"Kita itu agen, sudah tidak ada kiriman. Kami tidak tahu sampai kapan. Sekarang jatah untuk rumah sakit, agen di DIY pasti kosong," kata dia.

Eko mengatakan, ada dua tabung yang dijual di tokonya, pertama berukuran 1 kubik dengan harga Rp 35.000, dan ukuran 6 kubik dengan harga Rp 100.000.

"Saya katakan habis, kami juga kesulitan. Kalau ada sudah kami kasih, ini benar-benar kosong," katanya.

Baca juga: Stok Oksigen di DIY Menipis Setelah Kasus Covid-19 Melonjak

Sementara itu, pemilik toko Abadi Oksigen Priyo Bowo Widodo mengatakan, hal yang serupa.

Priyo kesulitan mendapatkan pasokan oksigen karena pabrik atau distributor sedang fokus memberikan pasokan ke rumah sakit.

Distributor akhirnya menghentikan pasokan ke pengecer.

"Kira-kira dari hari Sabtu melonjak dari pasien, tabung habis pada hari senin," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, sejak memulai bisnis ini sekitar 10 tahun baru pertama kali ini mengalami kekosongan produk.

"Dapat pasokan dari pabrik di Magelang. Bisa mengisi paling separuh saja, nanti sore paling sudah tutup," kata dia.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengakui ketersediaan tabung oksigen di rumah sakit rujukan Covid-19 semakin menipis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Regional
IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

Regional
Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Regional
Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Regional
Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Regional
Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi 'Volunteer' di Posko Banjir Kota Semarang

Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi "Volunteer" di Posko Banjir Kota Semarang

Regional
Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Regional
Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Regional
Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi 'Online' Tarif Rp 500.000

Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi "Online" Tarif Rp 500.000

Regional
Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Regional
Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Regional
2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Regional
Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Regional
Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com