Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Antigen dan Screening di Pos Penyekatan Suramadu Resmi Ditiadakan, Bergeser ke 8 Desa Zona Merah Covid-19 Bangkalan

Kompas.com - 23/06/2021, 14:46 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kegiatan screening dan tes antigen di pos penyekatan Jembatan Suramadu, baik di sisi Surabaya dan Bangkalan resmi ditiadakan.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko.

Menurut Gatot, penyekatan akan dipindah dan dilakukan di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, tepatnya di delapan desa di Bangkalan.

"Delapan desa (di Bangkalan) tersebut masuk dalam 5 kecamatan PPKM mikro di Provinsi Jatim," kata Gatot dikonfirmasi, Rabu (23/6/2021).

Baca juga: Massa Rusak Pagar Pembatas Jembatan Suramadu Sisi Surabaya, Polisi: Akan Diproses Hukum

Adapun mengenai pemeriksaan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM), Gatot menegaskan tetap diadakan di titik penyekatan.

Titik penyekatan yang dimaksud berada pada 8 zona merah dan beberapa kawasan di Madura.

"Itu (SIKM) yang kita gunakan, di-full-kan ke hulunya. Nanti, pemeriksaan SIKM dilakukan di sana," ujar Gatot.

Nantinya, para pengendara maupun warga setempat yang melintas pada titik-titik penyekatan, akan diwajibkan menunjukkan SIKM.

Selain di Bangkalan, ada pula pos penyekatan lain, seperti di Sampang dan daerah lain di Madura.

"Di Suramadu, enggak ada pemeriksaan SIKM. Geser ke penyekatan yang ada di 8 desa, 5 kecamatan zona merah, penyekatan Sampang, Bangkalan, dan daerah lain (di Madura)," ujar Gatot.Baca juga: Viral, Video 100 Pengendara Terobos Pemeriksaan Swab dan Dorong Petugas di Pos Penyekatan Suramadu, Ini Penjelasan Satgas Covid-19

 

Petugas Gabungan Saat Melakukan Tugas di Pos penyekatan Jembatan Suramadu sisi Bangkalan Madura, Kamis (17/6/2021).KOMPAS.COM/MUCHLIS Petugas Gabungan Saat Melakukan Tugas di Pos penyekatan Jembatan Suramadu sisi Bangkalan Madura, Kamis (17/6/2021).
Ia menuturkan, peniadaan pos penyekatan di Jembatan Suramadu tersebut telah melalui beragam pertimbangan.

Mulai dari analisis dan evaluasi (anev) dari pihak Forkopimda Jatim.

Selain itu, ada penurunan kasus dari warga yang di-swab test antigen di penyekatan Suramadu.

Terlebih lagi, penyekatan telah berlangsung selama lebih dari dua pekan.

"Kita analisa terus, sudah ada penurunan masyarakat yang positif Covid-19. Makanya, kita bergesernya ke 8 desa, 5 kecamatan," kata Gatot.

Baca juga: Sederet Kericuhan di Pos Penyekatan Suramadu, Pagar Pembatas Dirusak hingga Petugas Dilempar Petasan

Kendati demikian, bukan berarti tak ada penjagaan dari petugas gabungan.

Gatot menyatakan, sejumlah petugas gabungan akan bekerja sama dalam penanganan Covid-19 di Bangkalan.

"Ada pasukan Brimob yang membantu penyekatan, lalu petugas lainnya ada yang membagi sembako dan bantuan. Petugas gabungan dari TNI dan pemerintah, ada juga petugas dari Polda, Kodam V/Brawijaya. Selain itu, ada petugas yang ikut mengawasi proses vaksinasi," kata dia.

Baca juga: Video Viral Petugas di Pos Penyekatan Suramadu Diserang Pakai Petasan, Begini Penjelasan Polisi...

 

Gatot berharap, penyebaran Covid-19 di 8 desa zona merah di lima kecamatan Bangkalan segera melandai.

Dengan begitu, status zona merah di Bangkalan bisa berubah jadi oranye atau hijau kembali.

Meski begitu, Gatot mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan prokes Covid-19 secara ketat.

Adapun delapan desa/kelurahan lokasi PPKM Mikro tersebut, yakni, Kelurahan Kraton, Pejagan dan Bancaran. Ketiganya berada di Kecamatan Bangkalan.

Kemudian Desa Arosbaya dan Desa Tengket (Kec. Arosbaya), Desa Moarah (Kec. Klampis), Desa Kombangan (Kec. Geger) dan Kelurahan Tunjung (Kec. Burneh).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com