Ia menuturkan, peniadaan pos penyekatan di Jembatan Suramadu tersebut telah melalui beragam pertimbangan.
Mulai dari analisis dan evaluasi (anev) dari pihak Forkopimda Jatim.
Selain itu, ada penurunan kasus dari warga yang di-swab test antigen di penyekatan Suramadu.
Terlebih lagi, penyekatan telah berlangsung selama lebih dari dua pekan.
"Kita analisa terus, sudah ada penurunan masyarakat yang positif Covid-19. Makanya, kita bergesernya ke 8 desa, 5 kecamatan," kata Gatot.
Baca juga: Sederet Kericuhan di Pos Penyekatan Suramadu, Pagar Pembatas Dirusak hingga Petugas Dilempar Petasan
Kendati demikian, bukan berarti tak ada penjagaan dari petugas gabungan.
Gatot menyatakan, sejumlah petugas gabungan akan bekerja sama dalam penanganan Covid-19 di Bangkalan.
"Ada pasukan Brimob yang membantu penyekatan, lalu petugas lainnya ada yang membagi sembako dan bantuan. Petugas gabungan dari TNI dan pemerintah, ada juga petugas dari Polda, Kodam V/Brawijaya. Selain itu, ada petugas yang ikut mengawasi proses vaksinasi," kata dia.
Baca juga: Video Viral Petugas di Pos Penyekatan Suramadu Diserang Pakai Petasan, Begini Penjelasan Polisi...