4.980 Anak di Bali Positif Covid-19, Diduga Terpapar Saat di Luar Rumah

BALI, KOMPAS.com - Sebanyak 4.980 anak di Bali terpapar Covid-19 sejak pandemi melanda Indonesia pada Maret 2020.

Bahkan dalam satu pekan terakhir, ada penambahan 55 anak positif Covid-19 di Bali.

"Total ada 4.980 kasus positif Covid-19 pada anak, (kasus) aktif 55 yaitu 4 PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan 51 OTG (Orang Tanpa Gejala)," kata Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) cabang Bali, I Gusti Lanang Sidiartha saat dihubungi, Rabu (23/6/2021).

Baca juga: 253 Anak di Kota Malang Positif Covid-19, dari Mana Penularannya?

Menurut Sidiartha, mayoritas kasus Covid-19 pada anak di Bali dipengaruhi oleh aktivitas mereka saat berada di luar rumah.

Peningkatan kontak antar individu tanpa jaga jarak hingga tak memakai masker, ditengarai jadi salah satu penyebab peningkatan kasus pada anak.

"Minggu ini memang bukan yang tertinggi, tapi meningkat dua kali dibanding minggu lalu yang cenderung sudah menurun," kata dia.

Baca juga: Penyebab Meningkatnya Kasus Covid-19 di Bali, dari Berlibur hingga Work From Bali

KOMPAS.COM/(Shutterstock/Petovarga) Ilustrasi Covid-19

Tingkat kematian pada anak yang positif Covid-19 berada di angka 0,1 persen atau sebanyak 5 kasus.

Selain 55 kasus aktif dan 5 meninggal itu, Sidiartha menyebut sisanya sembuh.

Baca juga: Massa Rusak Pagar Pembatas Jembatan Suramadu Sisi Surabaya, Polisi: Akan Diproses Hukum

Ia pun meminta para orang tua untuk mewaspadai dan membatasi aktivitas anak di luar rumah.

"Anak-anak agar tetap di rumah, kalau pun terpaksa diajak ke luar rumah harus dengan prokes yg ketat misalnya hindari kerumunan dan memakai masker bagi anak anak usia di atas 2 tahun," tuturnya.

Kasus positif Covid-19 di Bali secara umum memang terjadi peningkatan. Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Provinsi per Selasa (22/6/2021) kemarin, total kasus secara kumulatif mencapai 48.563 kasus.

46.214 orang (95,16 persen) di antaranya dinyatakan sembuh, 1.539 orang (3,17 persen) meninggal, dan kasus aktif mencapai 810 orang (1,67 persen).