Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Sekolah Tatap Muka di Madiun Tetap Jalan meski Muncul Klaster Hajatan dan Keluarga

Kompas.com - 23/06/2021, 09:45 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com- Kendati muncul klaster hajatan dan klaster keluarga, pemerintah Kabupaten Madiun tetap akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) siswa pada tahun ajaran baru 2021.

Saat ini Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Madiun sudah melakukan verifikasi kesiapan sekolah untuk menggelar pendidikan tatap muka bulan depan.

“Saat ini kami sudah siap (untuk mengelar PTM). Sebelum PTM dimulai Dindik melakukan verifikasi sekolah-sekolah untuk persiapan menghadapi dimulainya pembelajaran tatap muka bulan depan,” ujar Bupati Madiun, Ahmad Dawami kepada Kompas.com, Rabu (23/6/2021) pagi.

Baca juga: Saat Bupati Jember Menelepon dan Semangati Bupati Ponorogo yang Terinfeksi Covid-19

Pria yang akrab disapa Kaji Mbing ini menuturkan, sekolah dinyatakan siap menggelar PTM bila syarat-syaratnya terpenuhi.

Beberapa persyaratan itu di antaranya, jumlah siswa, tenaga pengajar, kondisi lingkungan dan sarana prasarana.

Tak hanya itu, koordinasi antara pihak sekolah dan pemangku kebijakan di tingkat desa atau kecamatan juga penting dilakukan untuk mendukung terselenggaranya PTM di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: 4 Kinerja Buruk Satgas Covid-19 Jember Menurut Pansus DPRD, Apa Saja?

 

Ilustrasi Covid-19KOMPAS.COM/(Shutterstock/Petovarga) Ilustrasi Covid-19
Menurut Kaji Mbing kendati ada tambahan kasus positif Covid-19 di tiap kecamatan, tidak menghalangi Pemkab Madiun menggelar PTM di bumi kampung pesilat.

Pasalnya penambahan kasus positif masih bisa diatasi sehingga penularannya tidak meluas.

Kaji Mbing mengatakan, untuk penanganan penambahan kasus yang menjadi klaster dilakukan dengan cara melokalisasi sehingga penularan dapat dicegah.

"Klaster bisa kami lokalisir dalam arti bila ada yang sakit langsung dirawat, yang sehat dijaga agar tidak sampai tertular,” ungkap Kaji Mbing.

Baca juga: 10 Orang di Madiun Positif Covid-19, Bermula Satu Warga Sakit Sepulang dari Surabaya

Bagi sekolah yang menggelar PTM harus mendapatkan rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun.

Rekomendasi itu diberikan setelah sekolah lolos pemeriksaan lapangan dari tim satuan gugus tugas yang menilai kesiapan sekolah.

Ia menambahkan, sebanyak 32 TK, 250 SD, dan 22 SMP di Kabupaten Madiun masih dalam tahap proses pengecekan kesiapan pelaksanaan pendidikan tatap muka.

Proses visitasi akan selesai akhir bulan ini.

Baca juga: Bupati Madiun Berikan Kewenangan Camat dan Kades Larang Hajatan, Ini Penyebabnya

 

Ilustrasi penggunaan masker, masker berkatupShutterstock Ilustrasi penggunaan masker, masker berkatup
Diberitakan sebelumnya, usai ditemukan klaster Covid-19 dari acara hajatan, kini muncul klaster keluarga di Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Hingga saat ini, total warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster keluarga tersebut sebanyak sepuluh orang.

Kepala Desa Sewulan, Sukarno yang dikonfirmasi menyatakan, munculnya klaster keluarga di wilayahnya berasal dari salah satu warganya yang positif Covid-19 lantaran memiliki mobilitas tinggi keluar daerah.

“Dimungkinan klaster dari warga kami yang memiliki mobilitas tinggi keluar daerah seperti Surabaya. Sehingga setelah salah satu warga di RT 22 ada yang terpapar begitu menjalar ke keluarga dan tetangganya akhirnya membentuk semacam klaster keluarga,” kata Sukarno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com