Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kinerja Buruk Satgas Covid-19 Jember Menurut Pansus DPRD, Apa Saja?

Kompas.com - 23/06/2021, 09:18 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Pansus Covid-19 DPRD Jember mengumumkan hasil kinerja Satgas Covid-19 selama setahun.

Mereka menemukan empat catatatn kinerja buruk Satgas Covid-19 Pemkab Jember pada tahun 2020.

Terkesan menutupi

Pertama, Pansus menilai kurang adanya keterbukaan informasi publik terkait kinerja Satgas Covid 19 Kabupaten Jember.

“Terkesan sengaja menutup diri terkait penganggaran dan penggunaan anggaran covid,” kata ketua Pansus Covid-19 DPRD Jember David Handoko Seto pada Kompas.com usai rapat paripurna di DPRD Jember Selasa (22/6/2021).

Akibatnya, kata dia, buruknya administrasi pengelolaan anggaran uang rakyat era pemerintahan Bupati sebelumnya sangat jelas terlihat.

Apalagi di era serba digital, semua orang mendapatkan kemudahan memperoleh data.

“Cukup melalui HP, siapa pun sudah bisa membaca dokumen-dokumen negara yang dulu langka dan sulit untuk mendapatkannya,” terang dia.

Hal itu membuat Pansus Covid-19 semakin yakin bahwa administrasi keuangan di Pemkab Jember dikelola dengan cara yang buruk serta menabrak aturan.

Baca juga: Massa Rusak Pagar Pembatas Jembatan Suramadu Sisi Surabaya, Polisi: Akan Diproses Hukum

Ribuan tenda mangkrak hingga pengadaan wastafel

Kedua, mangkraknya 1.223 unit tenda bantuan yang rencananya diperuntukkan pedagang pasar terdampak wabah virus corona.

Ribuan tenda lipat yang dibeli dengan menggunakan anggaran Satgas Covid-19 itu kurang lebih menghabiskan Rp 1,2 miliar.

“Proses pengadaan tanpa melalui rekanan, melainkan pembelian yang dilakukan secara langsung ke salah satu gerai di Jember,” ucap dia.

Baca juga: Pemprov Jatim Berlakukan Pengetatan PPKM Mikro di 8 Desa di Bangkalan

Ketiga, belum terbayarnya rekanan pengadaan wastafel sebesar Rp 34,8 milyar terhadap 174 perusahaan. “Ini yang belum terbayar sama sekali,” ujar dia.

Keempat, temuan BPK dana Covid-19 sebanyak Rp 107 miliar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Untuk itu, Pansus Covid 19 DPRD Kabupaten Jember merekomendasikan kepada BPK ataupun Aparat Penegak Hukum (APH) untuk lebih serius membongkar penggunaan anggaran Covid-19,

“Khususnya yang menyangkut keganjilan klaim belanja Rp 107 miliar itu,” terang dia.

Pihaknya mendorong agar BPK melangkah ke tingkat pemeriksaan yang lebih tinggi, yakni menggelar audit investigatif dengan tujuan sebagai tindak lanjut temuan BPK yang membuat Jember mendapat opini audit tidak wajar.

Sebelumnya diberitakan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan dana Bantuan Tindak Terduga (BTT) Covid-19 Pemkab Jember sebanyak Rp 107 miliar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Jumlah tersebut merupakan dana BTT Covid-19 yang dianggarkan dari total Rp 479 miliar pada tahun 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com