Atas dasar tersebut, Kabupaten Gresik kemudian dipilih sebagai tuan rumah pencanangan vaksinasi PCV.
Pilihan ini didasarkan, karena Gresik dinilai memiliki sasaran besar dengan kinerja dan capaian imunisasi rutin yang baik.
Sementara Plt. Direktur Jenderal P2P Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu yang hadir secara langsung di acara menambahkan, sebelum resmi dicanangkan pada hari ini agenda sudah dilalukan uji coba sejak 2017 hingga 2019.
Dengan tahapan evaluasi, bakal dilaksanakan lima tahun ke depan.
"Kenapa di Gresik? Karena melihat sasaran di Gresik dan pelayanan vaksinasi meski pandemi Covid-19 tetap tinggi (tetap berjalan lancar)," ucap Maxi.
Di satu sisi, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, berkomitmen akan mengawal pelaksanaan vaksinasi PCV ini hingga sesuai dengan target yang dibutuhkan.
Ia pun menyarankan, perlu adanya inovasi agar program ini dapat diterima masyarakat, terutama dalam pemberian vaksin tahap ketiga saat anak berusia 12 bulan.
"Kita coba bikin inovasi untuk pemberian vaksinasi tahap ketiga, agar masyarakat mau datang. Sebab program ini akan berjalan sukses, apabila masyarakat mendukung penuh pelaksanaan," kata Gus Yani, sapaan Fandi Akhmad Yani.
Setelah Gresik, agenda serupa direncanakan bakal digelar di tujuh Kota/Kabupaten lain di Jawa Timur secara bertahap. Selain itu, juga enam Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.