KOMPAS.com - Dery Romansyah (30), salah satu petugas di Kota Bandung mengaku memakamkan 25 jenazah pasien Covid-19 dalam waktu 8 jam pada Selasa (22/6/2021).
Hari itu, ia bekerja mulai pukul 06.00 WIB hingga 14.30 WIB. Derry berbincang dengan Kompas.com, saat ia menunggu liang lahad yang belum digali.
Tak jauh dari Dery dan rekannya, tergeletak satu peti jenazah pasien Covid-19 yang belum dikuburkan.
Baca juga: Jenazah Pasien Covid-19 Terus Berdatangan hingga Liang Lahad Habis
Tak hanya hari itu saja. Hari-hari sebelumnya, Dery dan rekan-rekannya menguburkan tidak kurang dari 20 jenzah setiap hari.
Dery bercerita selama seminggu terakhir, liang lahad di pemakaman pasien Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, Kota Bandung selalu kehabisan.
Sehingga ia dan rekan-rekannya harus menunggu petugas penggali menyelesaikan pekerjaannya.
Baca juga: Selain Jakarta, Bandung Juga Terapkan Pembatasan Mobilitas di 30 Titik
Bahkan karena jumlah pasien yang meninggal terus bertambah, pemakaman jenazah harus mengantre.
"Sudah satu minggu ini begini terus, liang lahad sudah habis. Ini juga harus nunggu lubang digali," ujarnya.
"Biasanya liang lahad sudah tersedia. Tapi karena jenazah yang datang minggu ini hebat banget yang datang, yang keteteran tukang gali. Liang lahad terpaksa digali dadakan," jelasnya.
Ia mengaku dalam satu shift kerja, ia bekerja selama 8 jam sehari. Namun karena jumlah jenazah terus bertambah, ia hanya punya waktu sedikit untuk beristirahat.
"Satu minggu ini kenaikannya drastis. Malah yang awal-awal Covid-19 enggak seperti ini per hari," ujarnya.
Baca juga: KPK Panggil Kadishub Bandung Barat sebagai Saksi Kasus Pengadaan Barang Penanganan Pandemi
Namun meski lelah dan berisiko, ia ikhlas menjalankankannya.
"Paling saya jawab, saya kerja seperti ini, mau gimana lagi. Kalau bukan saya siapa lagi. Doakan saja saya dikasih kesehatan sama Allah dan apa yang kita lakukan jadi ibadah juga buat anak-anak yang jadi tukang pikul," ujar dia.
Di tengah perbincangan dengan Kompas.com, Dery mendengar jika liang lahad selesai digali. Ia pun kembali melanjutkan pekerjaannya.
Baca juga: Wilayahnya Urutan 4 Covid-19, Camat Rancasari Bandung dan Staf Kunker ke Yogya, Ini Penjelasannya
Saat ini, Kota Bandung yang masuk dalam Bandung Raya berstatus darurat Covid-19. Jumlah lonjakan kasus di wilayah tersebut sangat tinggi.
Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, Polrestabes Bandung rupanya juga melakukan buka tutup jalan di beberapa titik di kota Bandung sejak Jumat (18/6/2021).
Penutupan jalan dilakukan setiap hari mulai jam 18.00 sampai 05.00 WIB di kawasan ring 1, 2, dan 3.
Baca juga: 212 Tenaga Kesehatan dan Pegawai RSHS Bandung Terpapar Covid-19
Sementara pada Jumat, Sabtu, dan Minggu, penutupan juga dilakukan siang hari di ring 1 dan 2, pada pukul 14.00 sampai 16.00 WIB.
Kepala Polisi Resort Kota Besar Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya, mengatakan, penutupan di sejumlah lokasi dilakukan pada jalan-jalan yang berpotensi menjadi titik keramaian masyarakat.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Putra Prima Perdana | Editor : David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.