Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meningkat, Kematian Pasien Isolasi Mandiri di Kulon Progo

Kompas.com - 22/06/2021, 21:30 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Angka kematian juga meningkat pada pasien isolasi mandiri di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ini tampak dari personel Palang Merah Indonesia (PMI) yang mengevakuasi banyak warga isolasi mandiri meninggal dunia belakangan ini.

Belum genap satu bulan pada Juni 2021, PMI sudah melakukan sedikitnya delapan kali pengambilan jenazah pasien isoman.

Baca juga: Gibran Tutup Sekolah yang Siswanya Diduga Rusak Belasan Makam di Solo

 

Evakuasi ini sudah lebih banyak daripada kasus serupa yang mereka lakukan di Mei 2021 sebanyak enam kasus.

“Pengambilan jenazah ini mereka yang isolasi mandiri baik kasus terkonfirmasi maupun suspek terkait Covid-19,” kata Staf Humas PMI Kulon Progo, Wisnu Rangga, Selasa (22/6/2021).

PMI mengevakuasi jenazah atas permintaan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo.

Jenazah dikirim ke rumah sakit untuk dilakukan pemulasaraan, selanjutnya rumah sakit menyerahkannya pada satuan tugas pemakaman tingkat desa untuk memakamkannya secara protokol kesehatan.

Rangga menceritakan, kebanyakan yang dievakuasi adalah pasien isoman lanjut usia

“Ada tiga kali pengambilan hari ini, tapi kami dua kali dan satu lagi oleh rumah sakit sendiri,” kata Rangga.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Balai Kota Yogyakarta Semakin Meluas, 52 ASN Terpapar

Kasus kematian para isoman menambah panjang daftar total kematian semasa pandemi Covid-19 di Kulon Progo, baik yang terkonfirmasi positif maupun probabel atau suspek.

Tercatat ada 140 kasus kematian positif Covid-19 atau 1,9 persen dari 7.233 kasus penularan sampai hari ini.

Pada kasus kategori probabel, Gugus Tugas mencatat 106 kasus kematian. Semua kasus kematian itu mayoritas mendera lansia.

Sementara itu, kematian yang terus bertambah ini turut dirasakan BPBD Kulon Progo yang masih mendampingi warga melaksanakan pemakaman secara prokes.

BPBD Kulon Progo mencatat telah melaksanakan 39 pendampingan pemakaman secara prokes pada warga sepanjang bulan ini sampai 22 Juni 2021.

Ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sejumlah 29 kasus pada Mei 2021.

“Hari ini saja ada empat. Saat pagi, siang dan siang. Setiap yang piket akan melakukan pendampingan,” kata Koordinator Dekontaminasi dan Pemakaman Cepat BPBD Kulon Progo, Edi Haryanto di kantornya.

Mereka yang dimakamkan ada yang positif Covid-19, status probabel atau suspek, dan penyakit infeksius lain dengan gejala mengarah pada Covid-19. Bahkan, ada yang kontak erat kasus Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com