BANYUMAS, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, akan memanfaatkan Hotel Rosenda Baturraden sebagai rumah sakit (RS) darurat Covid-19.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, RS darurat diperuntukkan bagi pasien positif dengan gejala ringan hingga sedang.
"Di sini khusus untuk gejala ringan dan sedang, kalau yang berat tetap di rumah sakit," kata Husein saat meninjau persiapan RS darurat, Selasa (22/6/2021).
Baca juga: Pemkab Banyumas Catat Rekor Tertinggi Kematian akibat Covid-19, Sehari 12 Orang
Persiapan RS darurat, kata Husein, ditargetkan rampung dalam seminggu ke depan.
"Target saya minta selesai satu minggu, kalau bisa selesai dalam dua tiga hari lebih baik," ujar Husein.
Untuk itu, Husein meminta persiapan mulai dari perizinan serta sarana dan prasarana dikebut.
Husein menambahkan, RS darurat Covid-19 nantinya dapat menampung sekitar 330 pasien.
"Selain bangunan hotel juga ada cottage, dan ada ruang makan dan ruang rapat yang luas. Kalau baru datang nanti ditangani di bawah, kalau sudah ditangani nanti dibagi di kamar-kamar," jelas Husein.
Husein mengatakan, operasional RS darurat nantinya di bawah tanggung jawab RSUD Banyumas.
"Ini adalah pengembangan dari RSUD Banyumas. Di sini ada tenaga kesehatan, oksigen, obat-obatan dan lainnya, tapi tidak ada ruangan (bertekanan) negatif," ujar Husein.
Baca juga: Mulai 24 Juni, Bioskop dan Tempat Wisata Indoor di Banyumas Kembali Ditutup
Diberitakan sebelumnya, bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 terus bertambah.
Sebelumnya, BOR ruang isolasi berada di angka 36 persen, kemudian merangkak naik menjadi 49 persen, 68 persen, dan terbaru telah mencapai 71 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.