Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Aiptu Indra, Kejar Pasien Covid-19 yang Kabur untuk Nikah

Kompas.com - 22/06/2021, 18:53 WIB
Abba Gabrillin

Editor

PEKANBARU, KOMPAS.com - Aiptu Indra Gunawan memiliki cerita menarik dalam upayanya memutus penyebaran Covid-19.

Polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Kelurahan Industri Tenayan, Kecamatan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, ini mengejar seorang pemuda yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Pemuda berinsial WN tersebut nekat kabur ke Sumatera Barat, untuk menikahi calon istrinya yang berinisial UW.

Untungnya, pernikahan secara tatap muka tersebut berhasil digagalkan oleh Aiptu Indra.

"Kita bukan mau menangkapnya atau melarang dia nikah. Tetapi, WN ini sedang positif Covid-19 dan dikhawatirkan menularkan ke orang lain, terutama calon istrinya, mertuanya dan orang lain. Jadi, kita minta menikah secara virtual," ucap Indra saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: Waspada Hoaks Terkait Vaksinasi Gartis dari Kadin di Batam

Indra menceritakan, pada Selasa pekan lalu, dirinya menerima rilis nama-nama warga yang terpapar Covid-19.

Informasi itu diperoleh dari Puskesmas Rejosari untuk wilayah Kecamatan Tenayan Raya.

Untuk kelurahan Industri Tenayan, ada satu warga yang positif Covid 19, yaitu WN yang tinggal di Jalan Tenayan Jaya.

Indra langsung melakukan tracing kepada WN.

"Saya menelepon WN, tetapi dia tidak mengaku dan menyebut saya salah alamat. Namun, datanya sudah sesuai dengan nama, tanggal lahir, nomor KTP, awal swab serta hasil swab. Setelah itu barulah dia mengaku," kata Indra.

Indra pun meminta agar WN melakukan isolasi mandiri untuk memutus penularan Covid-19.

Kemudian, WN diminta untuk menyebutkan nama-nama orang yang bertemu dengannya dalam 2 pekan terakhir.

"Tapi, dia tidak mau menjelaskan dan tidak terima kalau diisolasi. Dia mengaku sudah sehat dan akan menikah pada hari Sabtu (19/6/2021) di Sumbar," sebut Indra.

Indra kemudian berkoordinasi dengan Kepala Unit Pembinaan Masyarakat Polsek Tenayan Raya Iptu Alwi dan Kapolsek Tenayan Raya AKP Manapar Situmeang terkait persoalan itu.

Lalu, Indra menghubungi orangtua WN agar mengisolasi anaknya.

Kabur ke Sumbar

Namun, menurut informasi dari orangtuanya, WN sudah kabur ke Sumbar.

"Saya laporkan ke Pak Kapolsek dan Kanit Binmas bahwa WN sudah melarikan diri bersama keluarganya ke sumbar," ujar Indra.

Pada Kamis (17/6/2021), Indra diperintahkan Kapolsek untuk mengejar WN ke Sumbar.

Sebab, dikhawatirkan WN menularkan virus mematikan itu ke orang lain.

Apalagi akan menikah dan bertemu dengan calon istri, calon mertua, serta keluarga lainnya.

"Saya dapat informasi dari keluarganya, WN sudah sampai di Kelok Sembilan di Sumbar. Malam itu juga saya berangkat," sebut Indra.

Indra berupaya melacak keberadaan WN, bermodalkan pengalaman mencari penjahat sewaktu menjadi petugas reserse.

Namun, menurut Indra, mencari WN tak semudah mencari pelaku kriminal.

"Saya lama di reserse. Pernah di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kepulauan Riau, kemudian Opsnal di Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau, Intelkam di Polresta Pekanbaru dan Paminal di Polda Riau. Kalau dulu menangkap penjahat, tapi sekarang menangkap pasien Covid-19," ujar Indra sambil tertawa.

Berbagai cara dilakukan oleh Indra untuk menemukan WN.

Mulai dari melacak media sosialnya, bertanya ke warga, hingga berkeliling di permukiman untuk melihat warga yang akan menggelar pesta pernikahan.

Indra melihat sebuah rumah yang terdapat tenda dan dipenuhi karangan bunga.

Ketika ditanya, ternyata itulah rumah calon istri WN yang berada di Jalan Teknologi IV, Kelurahan Surau Godang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang.

Keesokkan harinya, Indra berkoordinasi dengan Kapolsek Nanggalo AKP Sosmedya, serta pemerintah kecamatan dan kelurahan setempat.

Mereka bersama-sama menuju rumah calon istri WN, yakni UW.

Sampai di sana, tim menjelaskan maksud kedatangan mereka.

Setelah itu, Indra dan petugas lainnya mendatangi tempat tinggal WN.

 

Pernikahan virtual

Pihak keluarga diminta agar pernikahan dilangsungkan secara virtual.

"Pihak keluarga perempuan merasa berat, tetapi syukurlah mereka siap kerja sama untuk memutus penularan Covid-19," ujar Indra.

Kemudian, petugas berkoordinasi dengan pihak keluarga WN dan pihak Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Nanggalo.

Dari hasil diskusi, akad nikah dilakukan secara virtual yang dihadiri perwakilan dari pihak laki-laki dan orangtua pihak perempuan bersama dua orang saksi dari kedua mempelai.

"Akad nikah dilaksanakan melalui video call dari tempat isolasinya WN yang disiapkan oleh keluarganya," kata Indra.

Pada Sabtu (19/6/2021), UW tetap melaksanakan pesta penikahan tanpa didampingi suaminya, WN.

Sebab, undangan dan segala sesuatu sudah dipersiapkan untuk resepsi.

WN hanya bisa menyaksikan pesta pernikahannya dari layar ponsel.

"Acara pesta pernikahan kita awasi bersama jajaran Polsek Nanggalo dan pemerintah kelurahan," sebut Indra.

Indra merasa lega setelah bisa menemukan WN sebelum pernikahan secara tatap muka digelar.

"Coba bayangkan kalau dia nikah secara langsung dalam kondisi positif Covid-19. Dia (WN) pasti bersalaman dengan istrinya, penghulu, keluarga dan tamu lainnya. Kalau saja itu terjadi, bisa jadi banyak yang tertular. Tapi, alhamdulillah bisa kita antisipasi dengan cepat. Ini salah satu upaya kita dalam mencegah penularan Covid-19," kata Indra.

Penulis: Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com