Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Klaster Takziah di Malang, 8 Warga di Satu Kampung Positif Covid-19, Akses Masuk Ditutup

Kompas.com - 22/06/2021, 18:29 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Klaster baru Covid-19 kembali muncul di Kota Malang. Sebanyak delapan warga di sebuah gang di Kelurahan Rampal Celaket, Kota Malang, dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes cepat antigen.

Akibat temuan itu, akses masuk ke gang tersebut ditutup, aktivitas masyarakat di wilayah itu juga dibatasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif mengatakan, sebanyak 29 warga menjalani tes cepat antigen di kampung tersebut. Sebanyak delapan di antaranya positif Covid-19.

Warga yang dinyatakan positif Covid-19 itu telah dibawa ke Rumah Sakit Lapangan Ijen Boulevard.

"Sampai sekarang informasi terakhir sudah ada delapan yang positif dari 29 orang yang dilakukan swab antigen. Dan semuanya sudah digeser ke Rumah Sakit Lapangan Ijen Boulevard," kata Husnul saat dihubungi, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: Rintis Usaha Sirsak Beku Bermodal Rp 150.000, Kini Sucipto Raup Omzet Rp 50 Juta Sebulan

Pemkot Malang akan melakukan tes cepat antigen kepada sejumlah warga di kampung tersebut. Terutama, warga yang pernah kontak erat dengan delapan pasien positif Covid-19 itu.

"Iya, terutama terhadap orang yang kontak erat dengan delapan yang positif antigen itu. Nanti kita tracing lagi, berapa orang lagi yang pernah, atau sempat kontak dengan yang delapan ini. Nanti dilakukan tes swab antigen lagi," katanya.

Husnul memperkirakan, klaster sebaran Covid-19 itu muncul setelah warga menghadiri takziah yang digelar salah satu penghuni kampung tersebut.

"Karena ada hajatan atau slametan dari kegiatan orang meninggal," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com