Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Jepara Meningkat, Ganjar Duga akibat Varian Delta

Kompas.com - 22/06/2021, 16:41 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pengambilan sampel tes whole genome sequencing (WGS) pasien Covid-19 dilakukan di setiap daerah.

Sebab, penularan Covid-19 cukup cepat sejak ditemukannya varian delta di Kabupaten Kudus sehingga hal ini juga berpengaruh ke daerah sekitarnya.

Ganjar menyebut saat ini kasus Covid-19 di Kabupaten Jepara meningkat tajam.

Baca juga: Dinkes Sebut Sudah Terjadi Transmisi Lokal Covid-19 Varian Delta di Jawa Timur

Ia menduga tingginya kasus Covid-19 itu lantaran mutasi Covid-19 varian delta.

"Saya curiga yang di Jepara kenaikannya tinggi sekali. Maka, saya siapkan rumah sakit yang di Kelet (Jepara) untuk menambah (tempat tidur isolasi)," kata Ganjar usai rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (21/6/2021).

Ganjar belum bisa memastikan adanya varian baru Covid-19 di Jepara yang saat ini berstatus zona merah.

Sebab, dari sampel tes WGS pada pasien Covid-19 di beberapa daerah yang diketahui hasilnya baru dari Kabupaten Kudus.

Sedangkan, beberapa daerah lain yang sudah diambil sampel tesnya saat ini belum keluar hasilnya.

"Baru yang di Kudus (pengambilan sampel). Selebihnya (daerah lain) belum jadi (hasilnya) Tapi, semua kabupaten/kota sudah saya mintakan pengambilannya," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo menyebut pengambilan sampel tes WGS sudah dilakukan terhadap ratusan pasien Covid-19 dari berbagai daerah di Jateng.

Baca juga: Ditemukan Virus Corona Varian Delta, Warga Karawang Diminta Waspada

Namun, Yulianto tidak menyebut secara rinci beberapa daerah yang sudah dilakukan pengambilan sampel tes.

Ia hanya menyampaikan pengambilan sampel tes itu dilakukan berdasarkan sejumlah kriteria dari setiap daerah.

Kriteria tersebut yakni, pasien dari daerah zona merah yang angka penularan tertinggi,  pasien yang sudah divaksin tapi tertular Covid-19, serta pasien yang pernah terkonfirmasi Covid-19 namun kembali terpapar.

Kemudian pasien usia muda atau di bawah 40 tahun dan pasien dengan CT value di bawah 20.

"Ini dalam rangka surveilen untuk mengetahui dari suatu wilayah itu varian apa yang dominan di daerah itu," ucapnya.

Yulianto menjelaskan, sejauh ini hasil sampel tes WGS yang sudah keluar dari Kabupaten Kudus. Dari 72 sampel pasien Covid-19, 62 di antaranya ditemukan varian Delta.

"Kalau sampel di Solo dan Semarang dan daerah lain termasuk Jepara sudah banyak yang diambil. Pemeriksaan memang butuh waktu lama," ujarnya.

Sementara itu, Yulianto mengatakan sebagian tenaga kesehatan (nakes) di Jepara yang terpapar Covid-19 sudah dinyatakan sembuh.

"Sebagian sudah kembali bekerja. Tidak tahu terpaparnya dari mana, hipotesisnya bisa tertular dari pasien, keluarga pasien, bisa juga dari luar. Maka butuh tracing. Untuk tracing memang cukup sulit karena persebaran sudah bukan klaster lagi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com