Hal itu ditakutkan akan berdampak negatif dengan perekonomian masyarakat.
"Sementara kami belum ada larangan, izinnya persyaratan prokes ketat," katanya.
"Ini hubungannya ekonomi. Kalau kami perketat nanti ekonomi akan berpengaruh. Kami berikan kesempatan ke masyarakat ekonomi tumbuh. Jika masih melanggar akan melarang," tambah dia.
Baca juga: Gara-gara Jenguk Tetangga Sakit, Puluhan Warga Tertular Covid-19, Ini Ceritanya
Sementara dari data perkembangan kasus Covid-19 di Banyuwangi, hingga 21 Juni 2021 tercatat ada sebanyak 6.902 warga yang terkonfirmasi positif corona.
Dari jumlah itu, 278 dirawat, 5.923 orang sembuh, dan 701 orang meninggal dunia.
Penulis : Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor : Robertus Belarminus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.