Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Belum Larang Hajatan, Bupati: Nanti Ekonomi Berpengaruh

Kompas.com - 22/06/2021, 12:59 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Banyuwangi melonjak.

Hal ini ditandai dengan munculnya 6 klaster penularan Covid-19.

Dua klaster yang menonjol yakni klaster hajatan di Desa Wiringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo dengan 46 warga yang terpapar corona.

Lalu, hajatan di Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo, dengan 14 orang terkonfirmasi positif.

Meski demikian, Pemkab Banyuwangi memutuskan belum melarang acara hajatan yang digelar warga.

Baca juga: Mengapa PDI Perjuangan Jawa Timur Pilih Puan daripada Ganjar sebagai Capres di Pilpres 2024?

"Sementara kami belum ada larangan, izinnya persyaratan prokes ketat," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, di RSUD Blambangan, Selasa (22/6/2021).

Ipuk mengatakan, hajatan tetap boleh digelar asalkan memenuhi protokol kesehatan.

Jika nanti ada hajatan yang melanggar ketentuan, pihaknya akan membubarkan dan melarang.

"Hajatan kalau tidak siap prokes ketat, akan kami bubarkan. Nanti jangan marah, ini berkaitan gas dan rem," kata dia.

Belum dilarangnya hajatan ini karena untuk menggerakan ekonomi di Banyuwangi.

Sebab, saat hajatan maka akan ada katering, hiburan kesenian, hingga perias.

"Ini hubungannya ekonomi. Kalau kami perketat nanti ekonomi akan berpengaruh. Kami berikan kesempatan ke masyarakat ekonomi tumbuh. Jika masih melanggar akan melarang," kata dia.

Untuk diketahui, meningkatnya kasus Covid-19 berimbas terhadap jumlah keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 di Banyuwangi meningkat.

BOR Instalasi rawat intensif atau ICU di 5 rumah sakit rujukan di Banyuwangi sudah di angka 87 persen dari total bed sebanyak 23.

Baca juga: Pengendara yang Melintas di Suramadu Wajib Tunjukkan SIKM dan SKS, atau Harus Pilih Ini

Sementara, BOR isolasi sudah terisi 44 persen dari total bed 203.

Terkait hal ini, masing-masing rumah sakit rujukan di Banyuwangi akan ditambah jumlah bed, baik ICU dan isolasi.

Data dari Dinkes Banyuwangi, sebanyak 6.902 warga terpapar Covid-19 per 21 Juni 2021.

Dari jumlah itu, 278 dirawat, 5.923 sembuh, dan 701 meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com