Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ganjar Juga Kader, tapi Aspirasi dari Bawah untuk Puan"

Kompas.com - 22/06/2021, 10:57 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Rahayu menyebut, jika pada Rakerda seluruh cabang mengusulkan nama Puan Maharani sebagai calon presiden, berarti nama Puan juga yang diusulkan kader dan pengurus partai di tingkat bawah melalui forum Rakercab.

Rahayu juga menampik jika dikatakan rekomendasi yang diberikan Rakerda PDI Perjuangan Jawa Timur kepada Puan Maharani sebagai calon presiden merupakan reaksi terhadap adanya dikotomi Ganjar-Puan.

Ditanya kenapa tidak ada yang mengusulkan nama Ganjar padahal dia memiliki elektabilitas yang lebih tinggi, Rahayu mengatakan seseorang bisa saja berubah naik atau turun.

Baca juga: Seluruh DPC PDI-Perjuangan Jatim Sepakat Ajukan Puan sebagai Capres di Pilpres 2024


Sementara, ujarnya, pemilihan presiden masih lama sehingga masih ada waktu panjang yang bisa saja membuat elektabilitas Ganjar turun dan elektabilitas Puan naik.

"Kita kan masih jauh. Masih panjang. Dan nanti sekali lagi, semua keputusan ada di tangan Ibu Ketum. Kita kan namanya kader kan boleh-boleh saja. Punya cita-cita kan boleh," ujarnya.

Rahayu menghimbau semua pihak khususnya di internal PDI Perjuangan untuk mengikuti saja mekanisme yang ada di partai.

"Kita ikuti saja dulu alur dari temen temen yang di bawah. Ini masih berupa rekomendasi. Semua nanti akan diolah di Rakernas," ujarnya.

Baca juga: Pengakuan Komplotan Spesialis Pencuri Anjing di Papua, Semalam Dapat 7 Ekor dan Raup Uang Jutaan

Rahayu menilai, wajar bahwa selama Rakercab maupun Rakerda muncul rekomendasi nama calon presiden.

Menurutnya, aspirasi lain yang muncul selama Rakerda PDI Perjuangan Jawa Timur itu adalah bahwa calon presiden yang diusung partai harus figur yang juga merupakan kader partai.

"Kalau kemudian mereka memunculkan rekomendasi antara lain Ibu Puan Maharani atau Mbak Puan Maharani sebagai calon presiden ya ndak masalah. Kan (Puan) kader sendiri," ujarnya.

Menurutnya, selain pemilihan presiden masih lama, keputusan terakhir terkait calon presiden dari PDI Perjuangan berada di tangan Megawati Soekarnoputri.

"Kita tegak lurus kepada keputusan Ibu Ketum," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com