KEBUMEN, KOMPAS.com - Bupati Kebumen, Jawa Tengah, Arif Sugiyanto mengancam bakal menutup semua aktivitas masyarakat jika jumlah kasus Covid-19 terus meningkat.
Pasalnya, jumlah kasus Covid-19 di kabupaten pesisir selatan Jawa ini melonjak tajam dalam empat hari terakhir dari 300 orang menjadi 778 orang.
Bahkan, Kebumen sudah masuk lima besar jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak di Jawa Tengah.
"Ini sudah warning ya, rata-rata per hari sudah lebih dari 80 orang terpapar covid-19, kalau sudah sampai 1.000, bisa jadi saya tutup semua," kata Arif melalui keterangan resmi, Selasa (22/6/2021).
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pedagang Pasar Tradisional di Kebumen Divaksin Massal
Untuk menekan penularan Covid-19, Arif berharap kepada masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan.
"Karena faktor terbesar dari penularan virus ini adalah ketidakdisiplinan kita terhadap protokol kesehatan. Ketika kita sudah abai dengan prokes, di situlah virus akan bersarang di mana-mana," sebut Arif.
Selain itu, Arif membentuk enam tim khusus untuk percepatan penanganan Covid-19.
Tim pertama akan bertugas untuk mengatur dan mengawasi seluruh perizinan kegiatan di masyarakat.
"Perizinan harus diperketat lagi," ujar Arif.
Kedua adalah tim tracing yang bertugas menelusuri penyebaran Covid-19. Siapa saja yang terpapar segera didata dan dilakukan penanganan.
Baca juga: Tumpahan Bensin Sebabkan Bengkel Tambal Ban di Kebumen Terbakar, Satu Motor Hangus
Ketiga tim vaksin, yang bertugas mengupayakan pelaksanaan vaksin untuk masyarakat. Khusisnya di wilayah zona merah dan orange.
Keempat, tim pencegahan yang bertugas mengkampanyekan pentingnya protokol kesehatan di masyarakat dan terus memantau kondisi di lapangan.
Kelima, tim karantina, yang bertugas menyiapkan segala kebutuhan medis untuk para pasien yang terpapar covid.
"Termasuk ketersedian obat, oksigen ruang isolasi dan oksigen dan sebagainya. Keenam tim posko covid-19, di mana seluruh desa harus kembali membentuk tim posko penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing," kata Arif.
Selain itu, pihak pemerintah juga akan melakukan vaksin massal di desa-desa yang masuk zona merah dan orange.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Kebumen Meningkat, Jam Operasional Kafe Dibatasi dan Hajatan Dilarang
Menurut Arif masyarakat yang akan menggelar hajatan, baik tuan rumah maupun tamu undangan wajib divaksin lebih dulu. Termasuk daerah yang akan mengadakan pemilihan kepala desa.
"Jadi yang sakit kita obati, yang sehat divaksin. Lebih dari itu, yang paling penting adalah saya minta prokes terus diterapkan.
Tidak hanya itu, pemerintah juga masih menerapkan jam malam. Aktivitas di zona merah dan orange dibatasi sampai pukul 20.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.