Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita AS Pria yang Tantang Pegang Mayat Pasien Covid-19, Diamankan Polisi karena Dianggap Memprovokasi

Kompas.com - 22/06/2021, 09:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AS (32), pria asal Kuningan, Jawa Barat diamankan polisi setelah videonya yang menantang memegang pasien Covid-19, viral di media sosial.

AS diamankan karena khawatir ucapan AS bisa memprovokasi orang lain hingga menciderai semua yang sudah dilakukan tenaga kesehatan.

Berikut isi pernyataan AS (32) dalam video yang isinya mengenai ketidakpercayaan terhadap adanya Covid-19 yang viral tersebut.

Video itu berdurasi 2 menit 50 detik.

Baca juga: Pemuda yang Tantang Pegang Mayat Pasien Covid Ditangkap, Dianggap Cederai Perjuangan Nakes

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh sadulur sadayana.

Punten saya membuat video ini dengan hati yang normal dan sadar dan dengan hati penuh kasih sayang.

Kaitan masalah covid punten saya pribadi punten tidak ada maksud memprovokator cuman ini mah penilaian pribadi saya.

Saya akan pegang mayit tersebut. Kalau dua hari saya meninggal benar covid itu ada. Maaf saya tidak ada maksud memprovokasi tapi ini pernyataan hati saya.

Namun jika saya tidak mati, maka teman teman bisa melihat dan menilainya bagaimana.

Demi Allah, Wa Allahi ini ungkapan pribadi tidak ada olok - olok dari siapa pun. Saya tidak percaya Covid-19.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa Barakatuh, Asep Sarkamullah."

Baca juga: Pemuda Kuningan Tantang Pegang Mayat, Kenapa Masih Ada yang Tak Percaya Covid-19?

Diamankan di bengkel tambal ban

Ilustrasi penjaraKompas.com Ilustrasi penjara
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Ciwaru Iptu Nurjani mengatakan AS diamakan di bengkel tambal ban pada Jumat (18/6/2021).

"Betul, pria itu kami amankan di bengkel tambal ban. Sebab, sebelumnya telah dilakukan pencarian hingga malam tadi," ungkap Nurjani, Sabtu (19/6/2021)

Ia mengatakan penangkapan pada AS berawal dari laporan masyarakat terkait video yang dibuat oleh pelaku.

"Awalnya kami menerima informasi terkait viralnya video itu yang dibuat salah satu warga Ciwaru, ramai di medsos pada Jumat malam. Kami langsung mencari keberadaan pria tersebut dan baru diamankan hari ini (Sabtu)," kata Nurjani.

Baca juga: Jadi Viral, Ini Pernyataan Lengkap Pemuda Tantang Pegang Mayat Pasien Covid-19

Ia mengaku mengamankan AS karena selain alasasn provokasi, banyak nakes yang tak terima dengan ucapan yang disampaikan AS.

"Karena khawatir memprovokasi dan mencederai teman-teman nakes. Karena banyak juga nakes yang kemudian menghubungi kita karena tidak terima dengan ucapan pelaku. Kemudian videonya memang langsung menyebar cepat dan bikin heboh," katanya.

Pelaku kemudian diperiksa intensif untuk mengetahui motifnya.

"Tadi kita periksa dan kini sudah kami kirim ke Mapolres Kuningan," ungkapnya.

SUMBER: KOMPS.com (Editor : David Oliver Purba, Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com