Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara agar Hasil Tes GeNose Akurat, Tidak Merokok hingga Puasa

Kompas.com - 22/06/2021, 07:00 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Ahli biologi molekuler Ahmad Utomo meminta pemerintah untuk menghentikan sementara penggunaan alat tes Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM), GeNoSe. Penghentian ini untuk menunggu hasil validasi eksternal dari kampus merdeka.

Terkait hal tersebut, peneliti GeNose C19, Dian Kesumapramudya Nurputra, mengatakan saat ini sedang melakukan uji validasi eksternal.

"Sebenarnya saat ini kita sedang melakukan uji validasi eksternal. Lagi proses, di Universitas Andalas, UI sudah mulai jalan, RSCM sama RSUI, Unair, tapi tetep butuh waktu," ujar Dian Kesumapramudya Nurputra saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/6/2021).

Baca juga: Diprotes Warga, Tarif Tes GeNose Kepri Kini Jadi Rp 30.000

Dian menyampaikan, ada standard operating procedure (SOP) yang perlu diperhatikan ketika menggunakan GeNose agar pembacaan hasilnya bisa akurat.

SOP ini baik untuk operator maupun pasien.

Dian mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan GeNose agar pembacaan hasilnya bisa akurat.

Pertama, orang yang hendak menggunakan GeNose harus puasa terlebih dahulu.

"Pertama jelas puasa paling tidak setengah jam sampai satu jam, dari makanan minuman, minum air putih boleh, puasa dari merokok," tuturnya.

Dian menyampaikan, kadang kala orang yang menggunakan GeNose ada yang tidak berpuasa karena berbagai alasan. Sehingga, tidak puasa tersebut memengaruhi hasil pembacaan alat GeNose.

"Kadang kala beberapa ada yang berbohong, beberapa yang saya lihat memang terburu-buru mau naik jadi kelupaaan segala macam. Ya sudah, kalau sudah seperti itu hasil akurasinya ya tidak bisa kita jamin kan banyak yang seperti itu," ucapnya.

"Kemarin beberapa yang kami dapatkan hasil positif baru mengaku ternyata habis ngerokok, lah terus gimana kalau hasilnya sudah begitu. Jadi mohon puasa SOP itu ditepati," kata Dian lagi.

Kemudian, SOP terkait mengambil napas. Saat menggunakan GeNose harus menarik napas agak dalam. Kemudian saat mengembuskan tidak boleh terlalu keras, dihembuskan biasa saja dan sampai penuh.

"Begitu data yang muncul dari napasnya pasien tadi tidak datanya tidak sampai di atas 1.000 mili kan tidak bisa dibaca, dibaca pasti akurasi tidak bagus," papar Dian.

Selain itu, disarankan sebelum menggunakan GeNose jangan terlalu banyak bicara.

"Biasanya saran saya sebelum ambil napas jangan terlalu banyak bicara, ini saran tidak masuk SOP. Banyak bicara keluar partikel terus sinyalnya turun, VOC (Volatile Organic Compound)-nya kan sudah banyak keluar," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com