Dikutip dari https://pikobar.jabarprov.go.id/ pada 21 Juni, total kasus terkonfirmasi positif di Jabar berjumlah 344.568 kasus, pasien yang sedang dalam perawatan 28.756 pasien, sembuh 311.203 pasien, dan meninggal 4.609 pasien.
Gubernur Banten Wahidin mengatakan, Provinsi Banten kini masuk darurat Covid-19.
Pernyataan itu disampaikan setelah penambahan kasus harian Covid-19 per 21 Juni yang mencapai 476 kasus.
Jumlah itu yang tertinggi sejak Covid-19 ditemukan di Banten.
"Tulis gede-gede, Banten darurat Covid-19!" kata Wahidin kepada wartawan di Kota Serang. Senin (21/6/2021).
Berdasarkan data yang didapatkan dari Pemprov Banten per 21 Juni, total kasus aktif berjumlah 54.216 kasus, dirawat 2.962 pasien, sembuh 49.854 pasien, dan meninggal berjumlah 1.390 pasien.
Penyebab
Wahidin menilai, masyarakat sudah jenuh dengan pembatasan yang dilakukan sehingga mobilitas warga tinggi.
Penerapan PPKM berskala mikro dan PSBB dinilai tidak efektif untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menambahkan, penyebab lonjakan kasus selama sepekan terakhir ini disebabkan varian baru Covid-19 dengan tingkat potensi penularan tinggi.
Wacana kerantina wilayah
Wahidin mempertimbangkan untuk memberlakukan lockdown atau karantina wilayah setelah kasus positif Covid-19 mengalami lonjakan dalam sepekan.
"Ya harus (ada pengetatan). Tapi kita tetap minta petunjuk lockdown (ke pemerintah pusat). Apakah PSBB atau PPKM," kata Wahidin.
Saat ini, angka BOR atau tingkat keterisian tempat tidur di seluruh rumah sakit di Provinsi Banten sudah mencapai 80 persen.
Bahkan, di wilayah Tangerang Raya, yakni Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan, BOR rumah sakit sudah 90 persen terisi oleh pasien Covid-19.
"Sekarang bahkan sudah 90 persen, rumah sakit di Kota Tangerang sudah 90 persen lebih. Sudah susah," ucap Wahidin.
(Penulis : Kontributor Serang, Rasyid Ridho, Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana, Dendi Ramdhani| Editor : Abba Gabrillin, David Oliver Purba, Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.