Ketika pulang dari pelatihan tersebut, korban tidak langsung bercerita pada suaminya.
Dia baru bercerita seminggu kemudian. Korban bercerita setelah merasa dipojokkan saat berada di kampus, yakni saat beberapa orang menganggap persoalan tersebut masalah kecil dan biasa.
“Yang membuat istri marah, katanya kalau diumbar sama dengan mengumbar aib sendiri,” papar dia. Padahal, korban tidak merasa memiliki aib, karena merupakan korban pelecehan seksual.
Selain itu, juga ketika kasus itu terungkap, dinilai merugikan lembaga.
Padahal, kata MH, jika kasus itu dibiarkan, maka merugikan lembaga karena ada pembiaran terhadap kasus pelecehan seksual.
Baca juga: Demonstrasi Tolak Penyekatan, Warga Madura: Kami Bisa Mati Bukan karena Virus tapi Kelaparan
Sebelumnya diberitakan RS, Rektor Universitas Argopuro (Unipar) Jember mengundurkan diri dari jabatannya sejak Kamis (17/6/2021).
Hal itu dilakukan setelah adanya laporan kasus pelecehan seksual yang dilakukan rektor pada salah satu dosen di kampus tersebut.
Laporan tersebut dilakukan oleh MH, suami dari dosen yang diduga menjadi korban pelecehan seksual. Laporan tersebut dilakukan pada 16 Juni 2021.
Pelaku RS juga mengakui perbuatan itu dan merasa khilaf atas tindakan yang telah dilakukannya. Yakni hendak mencium korban ketika berada di kamar hotel.
“Begitu dia (korban) membuka (pintu hotel), kok saya tidak ada rencana, spontanitas ingin mencium dia, tapi dia mengelak, terus saya minta maaf,” kata RS.
Untuk itu, dia meminta maaf atas tindakan tersebut dan bersedia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai rektor Unipar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.