Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa PDI Perjuangan Jawa Timur Pilih Puan daripada Ganjar sebagai Capres di Pilpres 2024?

Kompas.com - 22/06/2021, 05:26 WIB
Asip Agus Hasani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisowarno berdalih bahwa dukungan DPD PDI Perjuangan kepada Puan Maharani sebagai calon presiden pada Pilpres 2024, karena Puan adalah kader partai.

Meskipun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga kader partai, memiliki elektabilitas lebih tinggi dibandingkan Puan berdasarkan hasil sejumlah survei.

Untari menyatakan, mesin partai politik akan lebih dominan dalam menentukan keterpilihan calon presiden ketimbang modal elektabilitas tinggi, seperti yang dimiliki Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Dulu saat (pemilihan gubernur) Jawa Tengah Ganjar juga begitu (elektabilitas rendah), tapi partai bergerak akhirnya besar (elektabilitasnya)," ujar Untari, usai Rakerda DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, di Gedung Kesenian, Kota Blitar, Senin (21/6/2021).

Baca juga: Wali Kota Surabaya: Orangtua Saya dari Bangkalan, Saya Sedih Ada yang Bilang Diskriminasi

Untari menuturkan, hal serupa juga terjadi pada calon kepala daerah di berbagai tempat termasuk kepala daerah tingkat dua, seperti pemilihan bupati Ponorogo dan wali kota Surabaya.

Dia mengatakan, calon-calon yang diusung oleh PDI Perjuangan awalnya memiliki elektabilitas rendah, namun setelah mesin partai bekerja, elektabilitas mereka naik dan berhasil memenangi kontestasi.

"Partai yang akan memetakan dan menghitung seluruh potensi dan proyeksi," ujar dia.

Dia menuturkan, keputusan Rakerda PDI Perjuangan Jawa Timur membawa nama Puan Maharani pada Rakernas PDI Perjuangan bulan Agustus nanti didasarkan pada aspirasi yang disampaikan oleh seluruh DPC PDI Perjuangan yang ada di Jawa Timur.

"Kenyataannya demikian. Kami hanya menampung aspirasi dari DPC," ujar dia.

 

Untari melanjutkan, merupakan hal wajar jika partai politik membuat persiapan untuk Pilpres jauh-jauh hari sebelumnya.

Menurut Untari, sebelum Joko Widodo diusung sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan, namanya sudah dibicarakan partai empat tahun sebelum Pilpres.

"Pak Jokowi juga begitu, sekitar 4 tahun sebelumnya sudah dibicarakan. Jangankan Pilpres, mau mantu saja persiapannya panjang," ujar dia.

Baca juga: Usai Temui Demonstran yang Tolak Penyekatan, Ini Kata Wali Kota Surabaya

Rakerda DPD PDI Perjuangan Jawa Timur yang berlangsung satu hari di Gedung Kesenian di Jalan Kenari Kota Blitar diikuti oleh lebih dari 100 perwakilan pengurus partai tingkat cabang.

Terdapat 38 cabang partai di Jawa Timur dan setiap cabang mengirimkan 3 wakil pada Rakerda tersebut.

Namun, perwakilan dari cabang partai dari Pulau Madura tidak dapat hadir secara fisik karena lonjakan kasus Covid-19 di sana.

Pada Rakerda tersebut, seluruh DPC PDI Perjuangan di Jawa Timur mengusulkan Puan Maharani sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com