Untuk kesiapan ke depan, RSLI sudah menyiapkan rencana khusus jika jumlah pasien Covid-19 meningkat, khususnya dari klaster Bangkalan.
Salah satunya, menambah tenaga medis dari TNI, yakni enam dokter dan 12 perawat.
"Hari ini juga sudah ada penambahan 10 perawat bantuan dari Dinkes Lamongan," kata Nalendra.
RSLI Surabaya memiliki kapasitas 410 tempat tidur. Pengelola juga menyiapkan penggunaan ruangan Museum Kesehatan untuk tambahan tempat tidur, yakni 24 tempat tidur di lantai satu dan 50-75 unit di lantai dua.
Jika terjadi lonjakan kasus, Nalendra memastikan RSLI siap menangani pasien.
"Kami telah siap bila sewaktu-waktu ditugasi untuk menambah kapasitas dan daya tampung pasien untuk antisipasi membludaknya pasien covid-19," tutur Nalendra.
Baca juga: Seluruh DPC PDI-Perjuangan Jatim Sepakat Ajukan Puan sebagai Capres di Pilpres 2024
Sejumlah relawan di RSLI Surabaya juga memberikan buku kepada Menko PMK Muhadjir Effendy di akhir kunjungannya.
Buku itu berjudul "Support and Education Relawan Pendamping Keluarga Pasien Covid-19 RS Lapangan Indrapura" dan "Kiprah Relawan dalam Pendampingan Non-Medis Pasien Covid-19 RS Lapangan Indrapura".
Buku itu berisi rangkuman dan dokumentasi kerja kemanusiaan para relawan pendamping selama lebih dari satu tahun mengabdi di RSLI.
Menko PMK Muhadjir memberikan apsresiasi dan berharap buku ini dapat menjadi rujukan dalam penanganan Covid-19.
"Bagus sekali buku ini, seperti tesis. Sangat bermanfaat untuk jadi referensi dan gambaran tentang penangan non-medis oleh para relawan lainnya." ucap Muhadjir.
Dalam kunjungan itu, Menko PMK Muhadjir turut didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Satgas Kuratif Covid-19 Jatim Dr Joni Wahyuhadi dan stafsus gubernur yang juga mantan Kepala BPBD Jatim Subhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.