Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembuh, 36 Pasien Covid-19 dari Klaster Hajatan di Madiun Dipulangkan

Kompas.com - 21/06/2021, 21:02 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Sebanyak 36 pasien positif Covid-19 dari klaster hajatan di Kabupaten Madiun dipulangkan pada Senin (21/6/2021).

Puluhan pasien itu telah menjalani perawatan intensif di RSUD Dolopo Madiun, Jawa Timur.

Mereka dipulangkan setelah dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan tes usap dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Puluhan penyintas Covid-19 yang dipulangkan itu terdiri dari 21 warga Dusun Bulurejo, Desa Bantengan, dan 15 warga Dusun Kedungrejo, Desa Mojopurno.

Puluhan warga itu dipulangkan dengan sejumlah ambulans milik beberapa puskesmas di Kabupaten Madiun.

Baca juga: Fakta Klaster Baru di Madiun, 89 Orang Positif Tes Antigen Usai Hadiri Hajatan Nikah

Tiba di desa, para penyintas itu didata di Posko PPKM Mikro desa setempat. 

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr Anies Djaka mengatakan, 36 pasien itu dipulangkan setelah sembilan hari dirawat di RSUD Dolopo.

“Pasien-pasien itu tanpa gejala. Dan setelah menjalani perawatan sembilan hari mereka sudah aman,” ujar Anies saat dikonfirmasi, Senin.

Anies memastikan, seluruh pasien yang dipulangkan telah menjalani rangkaian tes. Meski telah dinyatakan negatif, para penyintas itu tetap menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

Mereka juga harus menerapkan protokol kesehatan ketat selama isolasi mandiri. Para penyintas itu akan dipantau langsung petugas puskesmas dan satgas Covid-19 di tingkat desa.

 

Sementara itu, pasien dari klaster hajatan yang masih dirawat akan dipulangkan setelah kondisinya membaik dan dinyatakan negatif Covid-19.

“Nunggu perkembangan dari rumah sakit,” kata Anies.

Sebelumnya, sebanyak 103 warga dari dua desa di Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dinyatakan positif Covid-19 pasca-menghadiri sebuah hajatan di salah satu rumah warga di Dusun Bulurejo, Desa Bantengan, Rabu (2/6/2021).

Baca juga: Cerita Bupati Jember terkait Kendala Vaksinasi di Daerah: Ada yang Lompat Pagar, Takut Disuntik...

Beberapa hari setelah hajatan itu, warga mengalami gejala batuk dan pilek. Untuk itu dilakukan rapid test antigen massal.

Setelah 240 warga yang menghadiri hajatan dilakukan rapid test antigen, 66 di antaranya positif antigen. Dari jumlah itu terus dilakukan tracing hingga total warga dua desa yang positif Covid-19 mencapai 103 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com