Kata Hadi, sebelum warungnya dirusak terduga preman tersebut, dua bulan lalu para preman ini juga sempat mendatangi warungnya dan meminta untuk segera pindah.
"Sekitar dua bulan lalu dateng ke sini katanya saya suruh pindah. Tapi enggak tau juga dia dari mana. Saya tanyakan surat resmi tidak ada," katanya.
Baca juga: Warung Hadi Diobrak-abrik 9 Preman, Polisi: Lapak Korban Berdiri di Lahan Orang
Tak terima dengan kejadian itu, Hadi pun melapor ke Mapolda Lampung dengan nomor laporan STTLP/B.915/VI/2021/SPKT/Polda Lampung.
"Nanti akan diteruskan ke jajaran Polresta Bandar Lampung untuk menangani kasus ini," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad.
Baca juga: Satu Keluarga di Surabaya Jadi Copet, Ini Peran Setiap Pelaku Saat Beraksi
Sementara itu, Kapolsek Sukarame Kompol Warsito mengatakan, telah memerintahkan anggotanya untuk menindaklanjuti laporan dari korban.
Saat ini, lanjutnya, kasus tersebut masih didalami pihaknya.
"Anggota sudah di lapangan untuk mengumpulkan bahan dan data. Kami masih dalami kasus ini," kata Warsito.
(Penulis : Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor : Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.