MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang Sutiaji tetap menggelar sekolah tatap muka yang akan dimulai pada pertengahan Juli 2021.
"Tatap mukanya nanti kita kuatkan (dengan protokol kesehatan). Vaksinasi anak-anak belum. Yang penting guru dan orangtuanya," kata Sutiaji saat peletakan batu pertama untuk pembangunan SMP Negeri Baru di Kota Malang, Senin (21/6/2021).
Baca juga: Bupati Jember Sebut Banyak Warga Tidak Mau Divaksin karena Takut Disuntik
Melihat perkembangan kasus Covid-19, Sutiaji masih optimistis dengan rencana sekolah tatap muka.
Meski begitu, Sutiaji mengaku tetap mempertimbangkan peningkatan kasus Covid-19 dalam menggelar kegiatan tersebut.
"Saya punya keyakinan kok tetap bisa jalan. Kita lihat fluktuasinya (kasus Covid-19)," jelasnya.
Sutiaji menyadari, tambahan kasus Covid-19 di Kota Malang terus meningkat. Namun, menurutnya penambahan kasus positif masih terkendali.
"Menurut kami, walaupun ada penambahan yang penting terkendali. Yang berbahaya untuk ketika ada penambahan tapi tidak terkendali. Dikatakan terkendali kenapa, karena kita tahu tracing-nya. Sebenarnya ini (virus) dari mana sih asal muasal transmisinya. Sehingga bisa dilacak," jelasnya.
Sutiaji meminta masyarakat tidak cemas dengan peningkatan tambahan kasus Covid-19 di Kota Malang.
Masyarakat harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
"Sekali lagi kita tidak usah cemas. Ekonomi kita sudah mulai bergerak. Yang penting disiplin pakai masker, cuci tangan, dan disiplin menjaga jarak," katanya.
Baca juga: Wali Kota Surabaya: Orangtua Saya dari Bangkalan, Saya Sedih Ada yang Bilang Diskriminasi
Sementara itu, berdasarkan data sebaran Covid-19 Pemerintah Provinsi Jawa Timur, jumlah kasus aktif di Kota Malang sebanyak 85 orang pada Senin (21/6/2021).
Total, kasus terkonfirmasi sebanyak 6.896 orang. Sembuh sebanyak 6.160 orang dan meninggal 651 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.