Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

701 Warga Meninggal akibat Covid-19, Dinkes Banyuwangi: Pasien Tiba di RS dalam Kondisi Parah

Kompas.com - 21/06/2021, 19:21 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak 701 pasien Covid-19 meninggal di Banyuwangi, Jawa Timur, hingga Senin (21/6/2021).

Adapun total kasus Covid-19 di Banyuwangi mencapai 6.902.

Dengan demikian, persentase kematian di Banyuwangi mencapai 10,1 persen dari total kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Widji Lestariono mengatakan, hampir semua pasien yang meninggal di rumah sakit.

"Jadi memang jumlah kematian tinggi itu, kita lihat hampir semua meninggal di rumah sakit," katanya di Dinkes Banyuwangi, Senin (21/6/2021).

Baca juga: Bupati Jember Sebut Banyak Warga Tidak Mau Divaksin karena Takut Disuntik

Menurutnya, pasien yang meninggal datang ke rumah sakit dalam kondisi parah. Mereka awalnya masuk kategori orang tanpa gejala dan tak merasa terserang Covid-19.

Namun, tiba-tiba kondisi mereka memburuk karena virus menyerang saluran pernapasan.

"Maka terjadi percepatan dalam perkembangan kerusakan organ pernapasannya. Itu lah mengapa, jika sudah mengenai paru-paru cepat ke kematian," kata dia.

Ia mengimbau masyarakat yang terpapar Covid-19 segera ke rumah sakit jika merasa kondisi memburuk.

"Kembali ke edukasi masyarakat dan kesadaran untuk bisa mengetahui dan menerima dirinya terserang Covid-19," katanya.

 

Ia menambahkan, kasus Covid-19 di Banyuwangi terus mengalami lonjakan dalam dua minggu terakhir. Angka hariannya di atas 30 kasus baru dalam sehari.

Hal ini menyebabkan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 di Banyuwangi meningkat.

Baca juga: Wali Kota Surabaya: Orangtua Saya dari Bangkalan, Saya Sedih Ada yang Bilang Diskriminasi

Jika sebelumnya, di angka belasan hari ini sudah di angka 44 persen dengan total 203 tempat tidur.

"BOR meningkat, dulu belasan persen, sekarang 44 persen, dari total 203 bed," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com