MAGETAN, KOMPAS.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, Jawa Timur, memastikan satu keluarga yang meninggal dalam rentang waktu dua pekan di Desa Pojoksari bukan berasal dari klaster keluarga.
Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Rohmat Hidayat mengatakan, satu keluarga itu terdiri dari dua orangtua dan seorang anak.
Mereka meninggal berurutan dalam rentang waktu 14 hari.
“Ibunya meninggal karena sakit setelah setelah dirawat di RSUD Sayidiman, menyusul bapaknya karena sakit tua dan terakhir anaknya. Rentangnya 14 hari,” kata Rohmat ditemui di ruang kerjanya, Senin (21/06/2021).
Baca juga: 47 Warga Reaktif Usai Hadiri Kenduri, Pemkab Magetan Berlakukan Isolasi Mikro
Rohmat menegaskan, berdasarkan pemeriksaan medis, kedua orangtua yang meninggal itu dipastikan bukan karena Covid-19.
Mereka meninggal karena sakit. Meski, Rohmat tak menjelaskan penyakit apa yang diderita dua orang itu.
Sementara itu, sang anak memang dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test antigen. Sang anak ditemukan pingsan saat menjalani isolasi mandiri di rumah.
Melihat kondisi itu, sang anak dilarikan ke RSUD Sayyidiman, tetapi meninggal di perjalanan.
“Si anak ini tiba-tiba pingsan dan meninggal saat menjalani perawatan di RSUD,” imbuhnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan telah melakukan tracing terhadap 26 warga di sekitar rumah tersebut.
Baca juga: 1,2 Juta Warga Surabaya Sudah Divaksin, Pemkot Mulai Data Masyarakat Berusia 18 Tahun ke Atas
Tim medis juga melakukan tracing terhadap keluarga pasien terkonfirmasi positif Covid-19 itu.
“Siang tadi sudah tracing untuk hasilnya masih menunggu karena sebagian PCR. Tadi kita tracing 26 orang dari keluarga dan tetangga sekitar,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.