Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Tubuh Pemancing Diterkam Buaya, Selamat Setelah Ditolong Adik

Kompas.com - 21/06/2021, 17:29 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang pemancing berinisial TK (49), warga Desa Braja Yekti, diterkam buaya saat sedang memancing di dalam kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur, Jumat (18/6/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.

TK mengatakan, kejadian berawal saat ia dan adik iparnya berinisial YD (36) memancing di dalam kawasan TNWK.

Kemudian, lanjutnya, tiba-tiba buaya dengan ukuran besar langsung menerkam lengan kanannya.

"Saya lagi mancing di sungai, tiba-tiba ada buaya menyambar," kata TK ditemui di RS Urip Sumoharjo, Senin (21/6/2021).

Baca juga: Kronologi Penjaga Pintu Air Hilang Diduga Diseret Buaya yang Sering Diberinya Makan

Melihat itu, adik iparnya langsung memukul buaya tersebut dengan menggunakan kayu hingga akhirnya buaya melepaskan terkamannya.

Akibat kejadian itu, korban mengalami patah tulang di lengan kanan, yakni tulang antara bahu dan siku, kemudian tulang antara siku dan telapak tangan.

Selain itu, korban juga mengalami luka di kepala bagian kiri.

Baca juga: Adik Bantu Pukuli Buaya, Pemancing Ini Selamat dari Terkaman Maut

Kemudian oleh YD korban dibawa ke rumah sakit di Sribhawono, Lampung Timur. Namun, karena luka yang dialami cukup parah TK akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Urip Sumarhajo, Bandar Lampung.

Sementara itu, Kepala Seksi III TNWK Bambang mengatakan, aktivitas yang dilakukan kedua warga itu dilarang undang-undang karena masuk di dalam kawasan konservasi.

Selain itu, kawasan TNWK sudah menjadi habitat buaya.
"Sudah jadi habitat buaya, ratusan buaya sudah menyebar di sungai di dalam Way Kambas. Jadi sangat berisiko," kata Bambang.

Baca juga: Detik-detik Polisi Tangkap Debt Collector yang Ambil Paksa Motor Nasabahnya

 

(Penulis : Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com