Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1,2 Juta Warga Surabaya Sudah Divaksin, Pemkot Mulai Data Masyarakat Berusia 18 Tahun ke Atas

Kompas.com - 21/06/2021, 17:10 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita menyatakan, sebanyak 1.289.265 warga telah menerima suntikan vaksin Covid-19.

Febria mencontohkan, berdasarkan data yang tercatat di Dinas Kesehatan, jumlah warga yang disuntik vaksin Covid-19 pada 18 Juni 2021 berjumlah 8.517 orang.

Baca juga: 18 Pekerja Positif Covid-19, Proyek Renovasi Stadion I Wayan Dipta Dihentikan Sementara

"Rinciannya sumber daya manusia kesehatan (SDMK) 71 orang, 205 lansia, 1.748 pralansia, lalu masyarakat rentan 904 orang, dan pelayan publik sebanyak 5.589 orang," kata Febria di Surabaya, Senin (21/6/2021).

Febria juga memerinci kategori dari 1,2 juta masyarakat yang telah menerima vaksin Covid-19. Dari jumlah itu, sebanyak 93.341 orang merupakan SDMK.

Lalu, 716.045 pelayan publik dan 409.496 lansia.

"Nah untuk masyarakat rentan yang terdiri dari disabilitas, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) serta masyarakat rentan yang lainnya sebanyak 16.542 orang. Lalu bagi masyarakat umum atau pralansia berjumlah 53.841 orang. Tentunya data ini terus berkembang," ujar Febria.

Mendata warga di atas 18 tahun

Tidak hanya itu, saat ini dinas kesehatan tengah melakukan pendataan vaksinasi bagi warga Surabaya yang usianya di atas 18 tahun.

Pendataan tersebut dilakukan secara online dengan mengakses link ini.

Setelah pendataan selesai, Pemkot Surabaya akan mengirimkan data itu kepada Kementerian Kesehatan (kemenkes).

Selanjutnya, Pemkot Surabaya menerima jumlah vaksin sesuai dengan target sasaran.

"Mari warga Surabaya yang usianya 18 tahun ke atas segera isi link sesuai dengan data diri," ujar dia.

Ia pun mengajak seluruh warga agar mendaftarkan diri di link tersebut dengan data yang sebenar-benarnya.

Baca juga: Dirawat 15 Hari, 2 Pasien Covid-19 Varian Delta di RSLI Surabaya Sembuh dan Dipulangkan

Sebab menurut dia, data ini akan berpengaruh kepada penjadwalan serta titik lokasi mana yang menjadi tempat vaksinasi calon penerima vaksin.

"Saya mohon untuk diisi sebaik-baiknya supaya mudah dalam memilih faskes terdekat. Untuk  penjadwalan akan dihubungi lebih lanjut," tutur Febria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com