Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didatangi 9 Preman Bersenjata Tajam, Hadi Tak Berdaya Warung Makannya Diobrak-abrik

Kompas.com - 21/06/2021, 17:09 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Gerombolan preman di Kecamatan Sukabumi, Lampung, menganggu pemilik warung dan mengobrak-abrik warung tersebut hingga hancir luluh lantak pada Kamis (17/6/2021). 

Hadi Supeno (59), pemilik warung mengatakan, sebelum warung semi permanennya dirusak, gerombolan preman sering mendatanginya.

Dia mengaku diintimidasi untuk pindah dari lokasinya berjualan, yakni di Jalan Ir Sutami, Kelurahan Way Gubak, Kecamatan Sukabumi. 

Dia menceritakan, awalnya, sembilan orang diduga preman mendatanginya dengan membawa senjata tajam, sebelum peristiwa perusakan terjadi. 

"Mereka minta kami pergi dari lokasi ini," kata Hadi Supeno ditemui di lokasi, Senin (21/2/2021).

Baca juga: 140 Preman di Lampung Ditangkap Polisi, Ini Caranya Peras Perusahaan

Hadi Supeno mengaku tidak tahu menahu penyebab para terduga preman itu datang dan mengancam.

Menurut dia, bukan kali ini para terduga preman itu datang, dua bulan sebelumnya warungnya itu juga sempat didatangi.

"Sekitar dua bulan lalu dateng ke sini katanya saya suruh pindah. Tapi enggak tau juga dia dari mana. Saya tanyakan surat resmi tidak ada," katanya.

Baca juga: Gelar Razia di Pasar hingga Destinasi Wisata, Polres Mataram Tangkap 86 Terduga Preman


9 preman datang langsung merusak warung semi permanen Hadi

Tiba-tiba, pada hari kejadian sembilan orang terduga preman itu datang dan memaksa agar Hadi Supeno pindah.

Sembilan orang itu langsung merusak warung makan tersebut menggunakan senjata tajam.

Menurut korban, pelaku yang merusak berjumlah enam orang dengan cara menebas dinding geribik dan kayu panyangga. Sedangkan tiga orang lain memberikan perintah.

Pantauan di lokasi, keadaan warung makan berukuran 5x6 meter itu kini luluh lantak. Dinding geribik warung tampak lepas di beberapa bagian. Atap asbes warung itu juga pecah dan berserakan.

Selain perusakan, Hadi Supeno mengatakan, pada Jumat (17/6/2021) dia juga mendapatkan ancaman untuk segera meninggalkan lokasi tersebut.

Baca juga: Sering Palak Warga, 79 Preman di Pekanbaru Diamankan, Polisi Sita Senjata Tajam hingga Pistol Mainan

 

Kasus perusakan warung oleh gerombolan preman ditangani Polda Lampung

Kasus ini sendiri sudah dilaporkan ke Polda Lampung dengan nomor laporan STTLP/B.915/VI/2021/SPKT/Polda Lampung.

Kabid Humas Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad (Pandra) membenarkan pihaknya telah menerima laporan tersebut dan telah menginstrusikan jajarannya untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

"Nanti akan diteruskan ke jajaran Polresta Bandar Lampung untuk menangani kasus ini," kata Pandra.

Sementara itu, Kapolsek Sukarame Komisaris Warsito telah memerintahkan anggotanya untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

"Anggota sudah di lapangan untuk mengumpulkan bahan dan data. Kami masih dalami kasus ini," kata Warsito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com