LEBAK, KOMPAS.com - Hari pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk sekolah menengah atas (SMA) jalur zonasi tahun 2021 di Provinsi Banten mengalami kendala.
Situs web PPDB Banten eror.
Calon siswa tidak bisa mengakses situs web untuk pendaftaran secara online.
Sejumlah calon siswa akhirnya mendatangi sekolah untuk meminta bantuan mendaftar PPDB.
Baca juga: PPDB Banten, bagi yang Tak Punya Akses Internet Bisa Datang ke Sekolah
Seperti di SMAN 1 Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (21/6/2021).
Sejumlah siswa datang ke sekolah karena kesulitan melakukan pendaftaran via situs web.
Salah satu calon siswa, Danu mengatakan, dia tidak bisa mengakses website untuk memilih sekolah sejak Senin pagi.
"Tidak respons terus, mau pilih sekolah tujuan enggak bisa-bisa," kata Danu saat ditemui Kompas.com di SMAN 1 Rangkasbitung, Senin.
Baca juga: PPDB 2021 di Banten, Siswa hingga Orangtua Keluhkan Situs Pendaftaran Error Saat Diakses
Kepala SMAN 1 Rangkasbitung Ucu Lena Murtadewi mengatakan, pihaknya siap membantu siswa yang kesulitan melakukan pendaftaran online.
Siswa akan diberikan pendampingan jika terkendala dalam pendaftaran.
"Sementara offline bisa datang langsung ke sekolah. Alhamdulillah mereka mengerti saat ada kendala teknis, kita beri pendampingan mereka untuk mendaftar langsung," kata Ucu.
Sejauh ini, menurut Ucu, sudah ada 74 siswa yang sukses mendaftar PPDB 2021 di sekolahnya.
SMAN 1 Rangkasbitung sendiri menyediakan kuota 130 siswa melalui jalur zonasi.
PPDB SMA untuk jalur zonasi dibuka selama 3 hari, mulai dari 21 Juni hingga 23 Juni 2021.
Sementara di SMAN 2 Cibeber, Lebak, proses PPDB online juga mengalami kendala lantaran situs web tidak bisa diakses.
Hingga Senin sore, baru ada 10 siswa yang berhasil mendaftar.
"Saat ini web belum bisa diakses, kita tunggu sampai website bisa diakses kembali," kata Kepala SMAN 2 Cibeber Dedi.
Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (KCD Dindikbud) Provinsi Banten Wilayah Lebak, Sirojudin Al Farisy mengatakan, situs web mengalami server down lantaran banyak yang akses.
"Kendala jaringan, kendala teknis karena pendaftaran sekaligus. Ada down server, saat ini sedang diatasi, semoga lancar," kata Sirojudin.
Dia mengatakan, untuk sementara calon siswa bisa datang langsung ke sekolah dengan melakukan pendaftaran melalui manual.
Nantinya berkas yang masuk melalui manual akan dikonversi ke situs web PPDB apabila sudah bisa diakses.
Pendaftaran via manual juga diberlakukan untuk sekolah yang berada di pelosok, karena terkendala sinyal komunikasi.
"Di daerah pelosok kita lakukan manual. Misalnya di Lebak, untuk sekolah-sekolah di Cibeber, kita berlakukan manual untuk mengakomodasi orangtua dan siswa," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.