Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Habis Mencuri, Warga Jember Ditemukan Tewas di Kebun Karet

Kompas.com - 21/06/2021, 13:52 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, Kompas.com – Sy, (55) warga Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari, Jember ditemukan tewas di areal perkebunan karet Senin (21/6/2021). Polisi menduga, pria tersebut meninggal setelah melakukan pencurian.

Kapolsek Bangsalsari AKP I Putu Adi Kusuma menjelaskan, mayat Sy ditemukan oleh warga pada pukul 05.30 WIB di perkebunan karet di Desa Tugusari Kecamatan Bangsalsari.

Mayat pertama kali ditemukan oleh Ridwan, warga setempat yang hendak membuka kios miliknya di desa tersebut.

“Saksi melihat pintu pintu kios belakang terbuka,” kata dia pada Kompas.com via telepon.

Baca juga: Viral, Video Warga Karantina BPWS Bangkalan Berorasi, Desak Petugas Tanda Tangan dan Mengancam Pulang

Beberapa barang jualan hilang

Betapa terkejutnya Ridwan lantaran melihat kondisi di dalam kios miliknya juga sudah berantakan. Beberapa barang jualannya pun hilang.

Selanjutnya, saksi Ridwan menghubungi orangtuanya, yakni Safi’i. 

Dia pun datang ke kios tersebut dan melihat lingkungan sekitar kios.

“Ketika melihat kondisi sekitar, dia menemukan jejaknya lalu menemukan sosok laki-laki terbaring di area perkebunan karet di depan toko,” jelas dia.

Setelah dilihat, ternyata lelaki itu sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Baca juga: Mulai Hari Ini SIKM Berlaku Saat Melintas di Jembaran Suramadu, Begini Alurnya bagi Warga Bangkalan

 

Ditemukan barang dagangan di sekitar mayat

Akhirnya, Saksi Syafi’i melaporkan penemuan mayat tersebut kepada ketua RT dan RW, kemudian menghubungi Polsek Bangsalsari.

Di sekitar mayat tersebut, ditemukan barang jualan seperti rokok, minyak wangi, dan uang sekitar Rp75.000, serta peralatan berupa obeng dan pahat.

“Kami menduga meninggal setelah melakukan pencurian,” tambah Putu Adi.

Dia mengatakan barang yang ada di sekitar mayat korban diduga hasil curian.

Polisi akhirnya melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban dan tidak ada tanda-tanda kekerasan.

“Tubuhnya bersih, informasi dari keluarga punya riwayat sakit jantung dan sesak napas,” tambah dia.

Pihak keluarga korban menerima kematiannya dan tidak bersedia untuk dilaksanakan otopsi. Begitu juga dengan pemilik kios yang tidak ingin memperkarakannya.

“Kasus ini selesai, karena sudah meninggal,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com