Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tasikmalaya Wajibkan Mal Punya Satuan Gugus Tugas Covid-19 Mandiri

Kompas.com - 21/06/2021, 13:46 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mewajibkan setiap pusat perbelanjaan modern besar seperti mal atau plaza di wilayanya memiliki tim satuan gugus tugas Covid-19 mandiri.

Nantinya, gugus tugas internal pusat keramaian itu akan memantau, mengawasi dan ikut menangani pencegahan penyebaran Covid-19 secara berkelanjutan dan berkomunikasi dengan Gugus Tugas Covid-19 tingkat Kota Tasikmalaya.

Baca juga: 16 Warga Kena Covid-19 Usai Piknik, Plt Walkot Tasikmalaya: Jangan Sampai yang Isoman Berkeliaran

Adapun langkah ini merupakan salah satu upaya dalam menekan peningkatan penyebaran Covid-19 Kota Tasikmalaya sebagai daerah penyangga, saat wilayah Bandung Raya dan Jakarta berstatus zona merah kembali.

"Mal, plaza atau toko-toko besar yang menjadi pusat keramaian wajib memiliki gugus tugas sendiri. Petugas gugus tugas itu nantinya akan berkoordinasi langsung dengan gugus tugas tingkat kota. Jadi, penerapan protokol kesehatan (Prokes) tetap akan dilaksanakan, meski kegiatan ekonomi terus berjalan," jelas Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan kepada Kompas.com di Bale Kota Tasikmalaya, Senin (21/6/2021).

Baca juga: Penggeledahan di Tasikmalaya, Densus 88 Temukan Ransel Bekas Latihan

Ivan menambahkan, gugus tugas internal di mal dan plaza atau toko besar yang kerap dikerumuni konsumen itu, bertugas menerapkan prokes, memberikan sanksi bagi warga yang abai prokes, dan selalu memberikan sosialisasi edukasi pencegahan Covid-19 selama berkunjung ke mal tersebut.

Pemkot Tasikmalaya pun telah menginformasikan hal ini ke para pemilik atau manajemen mal atau plaza yang ada di Kota Tasikmalaya.

"Sanksinya kepada yang abai prokes supaya keluar dan tak bisa masuk mal atau plaza. Silahkan, patuhi prokes dulu baru bisa masuk untuk berbelanja," tambahnya.

Di Kota Tasikmalaya sendiri, ada beberapa mal atau plaza yang selalu ramai setiap akhir pekan dan menjadi pusat kunjungan warga luar daerah Kota Tasikmalaya.

Seperti toko-toko besar di Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya, Komplek Asia Plaza, Yogya, Agung, Mayasari Plaza, Trans Mart, Lotte Mart, Mcd Drive Thru, dan beberapa pusat kuliner terkenal.

"Kalau yang kuliner terkenal dan besar seperti Baso Firman, kawasan Kalektoran, dan cafe-cafe itu terus diawasi oleh tim satuan gugus tugas Kota Tasikmalaya yang selalu konvoi berkeliling woro-woro," ungkap dia.

Saat ini pun, Pemkot Tasikmalaya telah memberlakukan penyekatan parsial pusat keramaian perkotaan di Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya, yakni penutupan jalan mulai pukul 16.00 sampai 06.00 WIB setiap harinya.

Selain itu, beberapa lokasi lain seperti Taman Kota dan Komplek Olahraga Dadaha pun diberlakukan hal sama untuk menekan peningkatan penyebaran Covid-19.

"Sekarang kondisinya diambang zona merah. Marilah semua pihak masyarakat untuk sadar menerapkan prokes dan bahanya Covid-19," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com