Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjebak Banjir Bandang, Pria Ini Berdiri di Atas Batu Selama 1 Jam, Ini Detik-detik Penyelamatannya

Kompas.com - 21/06/2021, 06:26 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Momen dramatis terjadi saat banjir bandang berlangsung di Sungai Serayu, Desa Bandingan, Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Di tengah derasnya arus sungai, seorang pria yang merupakan penjaring ikan, terjebak di sana.

Peristiwa yang terjadi pada Minggu (20/6/2021) ini sempat terekam dalam video dan lantas viral di media sosial.

Manajer Operasional Wisata Arung Jeram Serayu Kiki Sulistiyono menjelaskan, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB.

Korban merupakan warga Desa Garung, Wonosobo, Jawa Tengah.

Baca juga: Dramatis, Video Penyelamatan Korban di Tengah Banjir Bandang Sungai Serayu

Pria berusia sekitar 35 tahun itu awalnya datang ke Desa Bandingan bersama kawannya.

"Korban datang ke Sigaluh untuk menjaring ikan bersama temannya. Cuaca saat itu hanya gerimis, tapi di hulu Serayu diperkirakan sudah hujan deras," ujar Kiki, Minggu.

Pada saat sedang asyik menjaring ikan di tengah sungai, banjir bandang dari hulu dalam sekejap menerjang.

Teman pria tersebut berhasil berlari ke tepi. Namun, korban terlambat, dan akhirnya terjebak di tengah banjir bandang.

Karena arus sungai begitu deras, adalah mustahil bagi korban untuk berenang. Bisa-bisa tubuhnya akan terseret arus.

Baca juga: Detik-detik Menegangkan Saat Tim SAR Evakuasi Mayat Pria yang Diseret Buaya

 

Kronologi penyelamatan

Dalam video, pria tersebut terlihat berdiri di atas batu.

Dia terlihat pasrah. Pasalnya, di sekelilingnya, dia hanya mendapati gulungan air yang melaju kencang.

Setelah 1 jam terjebak banjir bandang, bala bantuan akhirnya datang. Dia diselamatkan oleh operator Wisata Arung Jeram Serayu.

Proses penyelamatan tak berjalan mudah dan dramatis.

Dengan menggunakan perahu karet, tim penyelamat menerjang derasnya arus banjir bandang.

Baca juga: Kapal “Hantu” Terjebak di Hutan Bakau Berlumpur, Begini Cara Petugas Mengevakuasinya

Saat jarak perahu semakin dekat, korban langsung melompat ke atas perahu.

Manajer Operasional Wisata Arung Jeram Serayu Kiki Sulistiyono menuturkan, begitu dikabari ada pria yang terjebak banjir bandang, dia segera mengumpulkan teman-temannya.

"Saat itu saya dikabari teman, tanpa pikir panjang saya langsung kumpulkan teman-teman di dermaga lalu bersiap untuk turun," ucap Kiki saat dihubungi Kompas.com.

Ia menceritakan, saat itu muka air sungai sudah naik hingga 1 meter. Meskipun begitu, Kiki dan rekan-rekan tetap mengupayakan untuk menyelamatkan korban.

Baca juga: Kisah Leonard, Sempat Tersedot Pusaran Air, Selamat Berkat Pegangan Akar Pohon

Usai 5 menit perjalanan dari dermaga, tim melihat korban.

"Begitu sampai 3 meter di dekat korban, saya kasih aba-aba untuk melompat. Alhamdulillah korban berhasil selamat, kami menepi di Desa Sukoharjo, Wonosobo," jelasnya.

Setelah berhasil dievakuasi, korban belum dapat banyak berbicara. Dia mengalami trauma. Tubuhnya pun menggigil karena bertahan di tengah sungai.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, M Iqbal Fahmi | Editor: Abba Gabrillin)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com