Selain klaster perkantoran, muncul juga klaster hajatan yang menjadi penyumbang kasus Covid-19 di Kulon Progo.
Klaster hajatan ditemukan di Kapanewon (Kecamatan) Kalibawang.
Di Kalibawang, virus corona menjangkiti 50 orang. Sebagian besar berasal dari klaster hajatan.
Baca juga: Sultan HB X Pertimbangkan “Lockdown” Total Yogyakarta, Ini Alasannya
Baning mengungkapkan, resepsi tersebut digelar dengan menyajikan hidangan makan di tempat.
Padahal, seharusnya, dalam resepsi tidak diperkenankan makan di tempat. Makanan yang disuguhkan harus dibungkus, lalu dibawa pulang.
Pada Sabtu (19/6/2021), Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo melaporkan adanya penambahan 201 kasus positif.
“Terdapat penambahan yang menjadi rekor kasus di Kulon Progo. Bertambah 201 kasus hingga menjadi total 6.990 kasus (19/6/2021). Menyebar di seluruh Kapanewon, terbanyak pada Kapanewon Lendah, diikuti Kalibawang,” ucap Baning dalam pesan videonya.
Baca juga: Soal Wacana Yogyakarta “Lockdown”, Ditentukan Beberapa Hal Ini
Di Lendah, berdasar penyelidikan epidemiologi, virus corona disebarkan oleh orang yang aktif bekerja. Dia menularkan kepada warga dan pekerja di balai desa.
Berdasar data pada Sabtu, terdapat lebih dari 900 kasus aktif. Ini membuat total kasus Covid-19 di Kulon Progo bertambah mendekati 7.000 kasus.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Dani Yulius Zebua | Editor: I Kadek Wira Aditya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.