Lima orang berjualan langsung menggunakan rombong. Sedangkan lima orang lainnya bagian meracik dan memasak cilok.
Hasil dari berbisnis cilok, Harsono bisa membeli tiga apartemen, 13 rumah kontrakan hingga sawah. Bahkan, dia sudah menunaikan ibadah haji pada 2019 lalu.
Baca juga: Kisah Harsono, Sukses Jual Cilok hingga Punya 3 Apartemen dan 13 Rumah Kontrakan
Juperi Ahmad (53), pekerja penjaga pintu air perusahaan pengolahan pasir di Desa Dukong, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.
Ia ditemukan di i bagian utara rawa Desa Dukong pada Minggu (20/6/2021) sekitar pukul 10.27 WIB.
Kawasan tersebut dikenal sebagai sarang buaya air asin dan air tawar.
Saat ditemukan, korban dalam posisi mengapung dengan bekas luka gigitan terlihat di bagian bahu dan rusuk.
Baca juga: Terobos Sarang Buaya, Tim SAR Akhirnya Temukan Jenazah Penjaga Pintu Air yang Hilang
Setelah 30 tahun kemudian atau tepatnya di awal tahun 1990, dimulailah pra studi kelayakan.
Di akhir tahun 1990, Presiden Soekarto yang saat itu menjabat membentuk Tim Nusa Bakti yang terdiri atas tim ahli Indonesia dan Jepang.
Sayangnya, di tahun 1997 saat terjadi krisis monoter sejumlah negara termasuk Indonesia, rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Madura dan Jawa dihentikan.
Sekitar 5 tahun, proyek tersebut terhenti dan pada 20 Juli 2003, Presiden RI kelima Megawti Soekarnoputri meresmikan kembali pembangunan jembatan tersebut.
Jembatan tersebut diselesaikan selama 6 tahun. Pada 10 Juni 2021, jembatan itu diresmikan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono.
Jembatan itu diberi nama Suramadu yang berasal dari akronim Surabaya-Madura.
Baca juga: Hubungkan Madura dan Jawa, Ini Sejarah Panjang Jembatan Suramadu, dari Era Soekarno hingga Jokowi
Kasus terbanyak muncul di Kapanewon (kecamatan) Lendah, disusul Kapanewon Kalibawang.