Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Menegangkan Saat Tim SAR Evakuasi Mayat Pria yang Diseret Buaya

Kompas.com - 20/06/2021, 18:16 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Proses evakuasi pria yang diseret buaya berlangsung menegangkan.

Untuk mengevakuasi jenazah korban, tim SAR gabungan harus memasuki area rawa yang sebagian dipenuhi sedimentasi dan ditumbuhi rumput serta belukar.

Kawasan tersebut dikenal menjadi sarang buaya air asin dan air tawar.

Di daerah itu banyak ditemukan kawanan buaya yang berjemur atau mencari makan.

Saat proses evakuasi berlangsung, sempat muncul perasaan was-was dalam diri petugas.

"Bisa-bisa tim disergap kawanan buaya itu," ujar Komandan Pos SAR Belitung Rahmatullah Hasyim, Minggu (20/6/2021).

Baca juga: Terobos Sarang Buaya, Tim SAR Akhirnya Temukan Jenazah Penjaga Pintu Air yang Hilang

Kronologi proses evakuasi

Tim SAR saat observasi kawasan rawa Desa Dukong, Belitung Timur, Minggu (20/6/2021).Dokumen Pos SAR Belitung. Tim SAR saat observasi kawasan rawa Desa Dukong, Belitung Timur, Minggu (20/6/2021).

Proses evakuasi dibagi menjadi dua tim, yakni darat dan air. Untuk mengevakuasi jenazah Juperi Ahmad (53), tim terlebih dulu melakukan sterilisasi area.

Sterilisasi dilakukan dengan cara membuat bebunyian berisik yang dihasilkan dari manuver speedboat di atas rawa.

Tak hanya itu, petugas juga menggunakan kayu agar buaya enggan mendekat.

"Saat evakuasi ada dua ekor buaya di dekat korban, sehingga kami harus membawa korban dengan cepat," ucap Rahmatullah saat dihubungi Kompas.com.

Untungnya, proses evakuasi jenazah penjaga pintu air perusahaan pengolahan pasir di Desa Dukong tersebut berjalan lancar.

Korban ditemukan di bagian utara rawa Desa Dukong, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung pada Minggu (20/6/2021) sekitar pukul 10.27 WIB.

Ketika ditemukan, jasad korban dalam posisi mengapung dan dalam kondisi mengenaskan.

Terdapat bekas gigitan di tubuhnya. Tim menggunakan dua kantong mayat untuk mengevakuasi jenazah pria tersebut.

Rahmatullah menjelaskan, setelah ditemukan, jenazah korban diserahkan kepada keluarga.

Baca juga: Penjaga Pintu Air Hilang Diseret Buaya, Biasa Beri Makan dan Tak Pernah Usir Hewan Itu

Halaman:


Terkini Lainnya

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com