Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Lansia di Sumbar Belum Ikut Vaksinasi, Ini Alasannya

Kompas.com - 20/06/2021, 16:46 WIB
Perdana Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Angka realisasi vaksinasi untuk lanjut usia (lansia) di Sumatera Barat dinilai sangat rendah.

Untuk vaksinasi tahap I, realisasi vaksinasi lansia di Sumbar hanya 2,4 persen atau 10.589 orang.

Padahal, target tahap I sebanyak 442.033 orang.

Sedangkan tahap II baru mencapai 1,81 persen atau 8.025 orang.

"Ini kondisi riil kita hingga 18 Juni 2021 kemarin. Untuk lansia memang jauh di bawah target," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi yang dihubungi Kompas.com, Minggu (20/6/2021).

Baca juga: Ini Jadwal, Lokasi, dan Syarat Vaksinasi Massal untuk Masyarakat Umum di Padang, Sumbar

Arry mengatakan, kondisi berbeda terjadi untuk tenaga kesehatan, di mana realisasinya di atas 90 persen.

Untuk realisasi vaksinasi nakes tahap I mencapai 98,28 persen atau 31.838 orang dari target 32.391 orang.

Kemudian tahap II mencapai angka 90,08 persen atau 29.179 orang.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 20 Juni 2021

Menurut Arry, rendahnya realisasi vaksinasi lansia itu membuat angka realisasi vaksinasi Sumbar secara keseluruhan juga rendah.

Apalagi realisasi untuk petugas publik juga masih di bawah 50 persen.

Untuk realisasi petugas publik tahap I baru 42,49 persen atau 166.083 orang dari target 400.274.

Kemudian tahap II baru 25,28 persen atau 101.173 orang.

"Secara keseluruhan realisasi tahap I baru 23,84 persen dari target 874.689 orang. Sedangkan tahap II baru 15,82 persen," kata Arry.

 

Penyebab lansia belum ikut vaksinasi

Arry menyebutkan, rendahnya realisasi vaksinasi lansia di Sumbar karena banyak faktor.

Misalnya karena masalah kesehatan.

Selain itu, sulit meyakinkan masyarakat yang termakan hoaks, sehingga memilih tidak mau disuntik vaksin.

"Kemarin ada sekelompok lansia yang kita bawa untuk divaksin. Tapi setelah dicek kesehatannya tidak memungkinkan sehingga batal," kata Arry.

Selain itu, menurut Arry, pihaknya cukup kesulitan mengimbau lansia untuk divaksin, karena menyatakan tidak mau.

"Alasan mereka mayoritas takut. Takut karena memang sebelumnya sudah mendapatkan informasi yang salah atau hoaks," kata Arry.

Arry mengatakan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan realisasi vaksinasi di Sumbar.

"Kita akan jemput bola untuk melakukan vaksinasi ini. Kita terus sosialisasi dan bekerja sama dengan berbagai instansi melakukan vaksinasi massal terbuka untuk umum," kata Arry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com