KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Polres Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungkap motif kasus pembunuhan yang menyebabkan Benyamin Indu alias Min (64) tewas dengan tubuh penuh luka bacok.
Min tewas dibacok KM alias T (56), yang tak lain adalah tetangganya.
Kejadian pembunuhan itu terjadi di depan Gereja GMIT Ebenhaeser Boni, yang berada di Dusun Boni, Desa Boni, Kecamatan Loaholu, Jumat (18/6/2021).
Baca juga: Sebelum Tewas Diterkam Buaya, Kanisius Sempat Berteriak Minta Tolong dan Ditarik Rekannya
Kepala Sub Bagian Humas Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo mengatakan, motif pembunuhan itu karena masalah sepele.
"Pelaku (T) tersinggung dengan jawaban korban (Min)," ujar Anam kepada Kompas.com, Minggu (20/6/2021).
Anam menyebut, kejadian itu berawal saat pelaku sedang memotong kayu di depan SD Boni.
Saat itu, korban datang dan melintas di depan pelaku.
Pelaku langsung menanyakan, kenapa korban tidak menegurnya.
"Mendengar perkataan tersebut korban langsung menjawab 'kok, kamu siapa juga'," kata Anam meniru ucapan korban.
Baca juga: PGI Dorong Gereja Tahan Diri Adakan Ibadah di Tengah Lonjakan Covid-19
Mendengar jawaban itu, pelaku tersinggung dan mengejar korban sambil membawa sebilah parang.
Korban akhirnya dibunuh di halaman gereja.
Seorang saksi bernama Apliana Henuk bersama dua orang rekannya sedang memasak di dalam dapur rumah Pusat Pengembangan Anak (PPA).
Mereka sedang membuat kue dan menyiapkan makanan untuk 150 anak.
Saat itu, tiba-tiba korban Min berlari dari luar dan masuk ke dalam dapur melalui pintu bagian selatan.
Ketika masuk ke dapur, korban memegang sebatang kayu.
"Korban dikejar pelaku dari arah belakang. Pelaku pun saat itu memegang sebilah parang," kata Anam.
Pelaku dan korban kemudian terlibat perkelahian.
Sementara itu, saksi Apliana dan rekannya yang ketakutan langsung berlarian keluar dari dapur.
Bersamaan dengan itu, anak-anak yang ada di dalam gereja juga lari berhamburan hingga ke jalan raya.
"Saat kejadian tidak ada saksi yang melihat pembacokan. Namun usai kejadian, korban ditemukan telah meregang nyawa dengan tubuh penuh luka bacok," kata Anam.
Usai kejadian, pelaku menyerahkan diri ke Mapolsek Rote Barat Laut.
Tetapi, karena menderita luka pada bagian kepala dan lengan kiri, pelaku dibawa ke RSUD Ba'a untuk diberi perawatan medis.
"Kasus ini masih ditangani penyidik Reskrim," ujar Anam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.