KOMPAS.com - Mara Salem Harahap, pria asal Simalungun, Sumatera Utara yang berprofesi sebagai wartawan tewas setelah ditembak orang tidak dikenal (OTK), Sabtu (19/6/2021) dini hari.
Korban tercatat sebagai pemimpin redaksi lassernewstoday.com.
Pria yang akrab dipanggil Marsal Harahap itu ditemukan di dalam mobil di Huta 7, pasar 3 Nagari Karang Anyer, Kabupaten Simalungun yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya.
Saat ditemukan, Marsal dalam kondisi berlumuran darah dan ditemukan luka tembak di bagian paha dalam sebelah kanan di dekat area selangkangan.
Mayat Maraselam langsung dibawa ke RS Vita insani lalu dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan untuk diotopsi.
Baca juga: Pembunuhan Pemred di Sumut, AJI Medan Sebut Korban Dikenal Kritis Kawal Kasus Kriminal
Penemuan mayat Marsal berawal dari suara alarm mobil yang berbunyi.
Rencana Siregar, rekan Marsal mengatakan warga sekitar mendengar bunyi alarm pada Sabtu dini hari. Karena curiga warga pun datang dan menemuka ada mayat di dalam mobil yang alarmnya terus berbunyi.
"Dia ditemukan tewas di dalam mobilnya. Kemudian mobilnya mengeluarkan suara alarm. Dari situlah warga berdatangan. Kabarnya ada terdengar satu kali tembakan juga," kata Rencana diRS Bhayangkara Tingkat II Medan, Sabtu (19/6/2021) dilansir dari Tribun Medan.
Baca juga: Pemred Media Online yang Tewas Ditembak OTK Disebut Kerap Memberitakan Kasus Kejahatan
Ia mengatakan, sebelum ditemukan tewas, Marsal sempat bertemu dengan seorang pengusaha.
Kuat dugaan kasus tersebut ada hubungannya dengan pemberitaan yang dibuat Marsal.
"Kau ditelusuri lebih lanjut, indikasinya ke arah mengenai pemberitaan. Itu dapat dilihat dari media sosialnya terkait berita yang terakhir kali di-share," kata Rencana.
Ia juga menyebut malam sebelum kejadian, Marsal sempat nongkrong bersama dengan rekan-rekannya.
Baca juga: Pemred Media Online Tewas Ditembak OTK di Dalam Mobil, Ini Kata Polisi
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, pihaknya terus mendalami bukti dan keterangan saksi.
Polisi berharap kasus tersebut bisa segera terungkap dan pelaku ditangkap.
"Tim saat sedang bekerja, melakukan penyelidikan, dipimpin Dir Reskrimum, Kabid Labfor dan Kapolres Simalungun, mohon doanya agar segera terungkap," ujarnya melalui aplikasi percakapan WhatsApp.