WONOGIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menggandeng rumah sakit umum swasta (RSU) untuk menyiapkan ruang isolasi bagi pasien Covid-19.
Hal itu dilakukan setelah bed occupancy rate (BOR) untuk pasien Covid-19 terisi 80 persen dalam dua pekan terakhir.
“BOR atau keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 kami di angka 80 persen. Memang belum penuh. Tapi kami sudah siapkan opsi bila nantinya terus terjadi lonjakan kasus positif Covid-19. Salah satunya bekerja sama dengan rumah sakit swasta,” kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo kepada Kompas.com, Minggu (20/6/2021) siang.
Baca juga: Bertambah Lima ASN Positif Covid-19, Klaster Kantor Makin Meluas di Pemkab Wonogiri
Pria yang akrab disapa Jekek ini mengungkapkan, ia segera berkoordinasi dengan pemilik beberapa rumah sakit swasta di Kabupaten Wonogiri, untuk menyediakan tempat perawatan bagi pasien positif Covid-19.
Ia mencontohkan rumah sakit PKU Muhammadiyah yang baru beroperasi di Kota Wonogiri.
Pemerintah akan mengajak kerjasama RSU swasta untuk memanfaatkan beberapa ruang yang belum terpakai sebagai tempat isolasi dan perawatan kasus Covid-19.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Bupati Wonogiri Tolak Kunjungan Kerja dari Luar Daerah
Bagi Jekek, koordinasi lebih awal menjadi penting agar saat situasi ledakan kasus tiba-tiba terjadi, sudah dapat diantisipasi sejak dini.
Dengan demikian, seluruh pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan di rumah sakit sudah disiapkan jauh hari sebelumnya.
Tak hanya itu, Jekek menyatakan penyebaran penularan Covid-19 di Kabupaten Wonogiri mengalami tren peningkatan.