Hal itu dibenarkan Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra Hendriana.
Menurutnya, penularan Covid-19 klaster keluarga di kampung tersebut seusai pulang berwisata di Pangandaran.
Sampai sekarang, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya masih melakukan tracing dan berkoordinasi dengan pukesmas setempat serta Satuan Gugus Tugas Kecamatan setempat.
"Iya infonya demikian. Kami masih melakukan tracing," ujar Asep.
Baca juga: 16 Warga Sebuah Kelurahan Positif Covid-19 Usai Wisata ke Pangandaran, Akses Jalan Ditutup
Sementara itu, Ketua Satuan Gugus Tugas Kecamatan Mangkubumi Dahlan Arifin mengatakan, penutupan akses utama ke kelurahan itu dilakukan warga untuk menekan penyebaran Covid-19.
Satgas Covid-19 Kecamatan Mangkubumi telah melakukan sterilisasi di perkampungan itu.
"Kami terus berkoordinasi dengan Satgas Kelurahan dan Puskesmas melakukan upaya sterilisasi dan tracing supaya tak bertambah warga yang positif. Sampai sekarang masih dilakukan dan pendataan pun masih diproses. Sementara dari jumlah itu, ada 1 yang meninggal dunia yang pertama kali diketahui positif," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.