Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Seseorang Hilang Diterkam Buaya di Babel, Walhi: Manusia Telah Berikan Tekanan Serius

Kompas.com - 20/06/2021, 14:53 WIB
Heru Dahnur ,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Jessix Amundian menilai kasus serangan buaya terhadap manusia sudah berada pada tahap mengkhawatirkan.

Sebelumnya di Kepulauan Babel, seorang penjaga pintu air perusahaan pengolahan pasir (BSM) diketahui hilang tenggelam diduga karena diterkam buaya pada Sabtu (19/6/2021).

Jessix menilai dari peristiwa tersebut, kearifan lokal dalam menjaga kelestarian ekosistem esensial perlu diperkuat kembali.

Baca juga: Penjaga Pintu Air Hilang Diseret Buaya, Biasa Beri Makan dan Tak Pernah Usir Hewan Itu

"Tentunya, persoalan tersebut sudah sangat mengkhawatirkan. Aktivitas manusia telah memberikan tekanan serius sehingga habitat buaya terganggu," kata Jessix dalam keterangan tertulis, Minggu (20/6/2021).

Jessix menuturkan, kawasan seperti ekosistem mangrove, sungai, rawa dan danau yang merupakan bagian dari ekosistem esensial, selalu menjadi tempat bagi keberadaan buaya.

Nilai-nilai arif dimasa lampau melarang kawasan ekosistem esensial tersebut diubah bentang alamnya ataupun dicemari.

"Panteng, dalam istilah lokalnya," ujar Jessix.

Baca juga: Penjaga Pintu Air Hilang Diterkam Buaya, Saksi Temukan Bekas Cakaran di Tanah

Menurut Jessix, dampak dari terganggunya ekosistem reptil predator bukan lagi sebuah perkiraan.

Walhi merujuk data Badan Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) yang mencatat telah terjadi 72 kasus konflik manusia dan buaya dalam rentang 2016 sampai 2020.

"Di Bangka Belitung dikenal juga keberadaan dukun buaya, yang pada dasarnya berperan menjaga keberlanjutan dan kelestarian wilayah tersebut," ungkap Jessix.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com