Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Suksesnya Harsono Berjualan Cilok hingga Bisa Beli 13 Rumah dan 3 Apartemen

Kompas.com - 20/06/2021, 13:42 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Kesuksesan tidak mudah diraih dengan begitu saja, butuh perjuangan dan kerja keras untuk meraihnya.

Hal inilah yang saat ini dirasakan oleh Harsono, pemilik Cilok Edy yang sudah terkenal di Jember, Jawa Timur.

Dari hasil menjual ciloknya tersebut, Harsono bisa meraup Rp 5 juta per hari dari empat rombong. Bahkan sebelum pandemi Covid-19, ia bisa mendapatkan Rp 8 juta per hari. Kini, Harsono memiliki 10 karyawan.

Baca juga: Detik-detik Polisi Tangkap Debt Collector yang Ambil Paksa Motor Nasabahnya

Dari usaha yang ditekuninya sejak tahun 1997 bersama istrinya Siti Fatimah, Harsono, warga Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Sumbersari ini sudah bisa membeli tiga apartemen, 13 rumah kontrakan hingga sawah. Bahkan ia sudah menunaikan ibadah haji pada tahun 2019 silam.

Sebelum sukses dengan usahanya, Harsono awalnya tukang ojek. Namun, pendapatan dari profesinya tidak mencukupi kebutahan hidupnya.

Ia lantas mencoba menjadi tenaga honorer petugas kebersihan di Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya Jember. Namun, lagi-lagi pendapatannya tidak cukup untuk menafkahi keluarganya.

Baca juga: Kisah Harsono, Sukses Jual Cilok hingga Punya 3 Apartemen dan 13 Rumah Kontrakan

Ide awalnya ia berjualan cilok dari sang ayah yang juga berjualan cilok di Bali.

Saat ayahnya pulang dari Bali tahun 1997, Harsono bersama istrinya langsung menirukan bisnis sang ayah.

"Modal awal dulu paling Rp 20.000," kata Harsono saat berbincang dengan Kompas.com di rumahnya, Sabtu (19/6/2021).

Baca juga: Kronologi Penjaga Pintu Air Hilang Diduga Diseret Buaya yang Sering Diberinya Makan

Setelah itu, ia memasarkan ciloknya ke berbagai tempat.

Harsono berangkat berjualan keliling cilok mulai pukul 06.30 WIB. Target pasar yang potensial adalah tempat keramaian seperti sekolah, perkantoran dan lainnya.

"Berangkat pagi, pulangnya habis Isya," ujarnya.

Baca juga: Pelaku Perempuan Mengaku Ketagihan Seks, Sepekan Bisa Berhubungan Badan dengan 5 Pria Berbeda

Namun, apa yang diingikan Harsono tidak sesuai dengan harapannya, karena cilok yang dijualnya tidak habis.

Dari itu, semangatnya untuk berjualan pun berkurang. Ia lalu memilih menjadi tukang becak selama dua bulan.

“Waktu itu, penghasilan becak hanya Rp 5000. Sedangkan berjualan cilok Rp 10 ribu,” tambah Siti Fatimah, istri dari Harsono.

Baca juga: Gerebek Kampung Narkoba, Polisi: Kampung Ini Sudah Tidak Bisa Disentuh, Banyak Oknum yang Membekingi Mereka

Setelah itu, sang istri memintanya untuk berjualan cilok lagi. Karena mendapat dorongan dari istrnya untuk bersabar, Harsono lantas kembali berjualan cilok lagi secara keliling.

Hasilnya, setelah lima tahun berjualan keliling, Cilok Edy miliknya sudah dikenal masyarakat.

Saat itu, Harsono hanya memiliki satu rombong keliling untuk menjual cilok, saat ini ia sudah memiliki sepuluh rombong.

Baca juga: Ambil Paksa Kunci di Atas Kulkas lalu Pergi Bawa Motor, Seorang Debt Collector Ditangkap, Begini Ceritanya

Tak hanya itu, permintaan untuk membuka cabang Cilok Edy terus berdatangan dari Probolinggo, Bondowoso dan Lumajang.

Namun, cabang yang ada di luar kota tidak bertahan lama karena ada kecurangan dari pegawainya hingga akhirnya ditarik dan tidak ada lagi cabang di luar kota.

“Buka di luar kota, cuma penjaganya curang,” ujarnya.

Baca juga: Satu Keluarga di Surabaya Jadi Copet, Ini Peran Setiap Pelaku Saat Beraksi

 

(Penulis : Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com