KOMPAS.com - Kesuksesan tidak mudah diraih dengan begitu saja, butuh perjuangan dan kerja keras untuk meraihnya.
Hal inilah yang saat ini dirasakan oleh Harsono, pemilik Cilok Edy yang sudah terkenal di Jember, Jawa Timur.
Dari hasil menjual ciloknya tersebut, Harsono bisa meraup Rp 5 juta per hari dari empat rombong. Bahkan sebelum pandemi Covid-19, ia bisa mendapatkan Rp 8 juta per hari. Kini, Harsono memiliki 10 karyawan.
Baca juga: Detik-detik Polisi Tangkap Debt Collector yang Ambil Paksa Motor Nasabahnya
Dari usaha yang ditekuninya sejak tahun 1997 bersama istrinya Siti Fatimah, Harsono, warga Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Sumbersari ini sudah bisa membeli tiga apartemen, 13 rumah kontrakan hingga sawah. Bahkan ia sudah menunaikan ibadah haji pada tahun 2019 silam.
Sebelum sukses dengan usahanya, Harsono awalnya tukang ojek. Namun, pendapatan dari profesinya tidak mencukupi kebutahan hidupnya.
Ia lantas mencoba menjadi tenaga honorer petugas kebersihan di Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya Jember. Namun, lagi-lagi pendapatannya tidak cukup untuk menafkahi keluarganya.
Baca juga: Kisah Harsono, Sukses Jual Cilok hingga Punya 3 Apartemen dan 13 Rumah Kontrakan
Ide awalnya ia berjualan cilok dari sang ayah yang juga berjualan cilok di Bali.
Saat ayahnya pulang dari Bali tahun 1997, Harsono bersama istrinya langsung menirukan bisnis sang ayah.
"Modal awal dulu paling Rp 20.000," kata Harsono saat berbincang dengan Kompas.com di rumahnya, Sabtu (19/6/2021).
Baca juga: Kronologi Penjaga Pintu Air Hilang Diduga Diseret Buaya yang Sering Diberinya Makan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.