Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Harsono, Sukses Jual Cilok hingga Punya 3 Apartemen dan 13 Rumah Kontrakan

Kompas.com - 20/06/2021, 07:05 WIB
Bagus Supriadi,
Khairina

Tim Redaksi

 

Pertama kali berjualan, cilok tidak terjual habis. Bahkan, ketika menjual ke sekolah, wali murid tidak memperbolehkan anaknya membeli cilok karena merupakan jenis makanan baru.

Semangat Harsono mulai berkurang karena penghasilan tak sesuai dengan harapan. Dia kembali memilih jadi tukang becak selama dua bulan. Namun sang istri memintanya untuk berjualan cilok lagi.

“Waktu itu, penghasilan becak hanya Rp 5000. Sedangkan berjualan cilok Rp 10 ribu,” tambah Siti Fatimah, istri dari Harsono.

Karena mendapat dorongan dari istri untuk bersabar, Harsono kembali menjual cilok secara keliling.

Perjuangan Harsono berjualan cilok secara keliling selama lima tahun membuahkan hasil. Nama Cilok Edy mulai dikenal masyarakat. Wali murid yang awalnya tak mau membeli, kini mulai ketagihan karena memiliki rasa yang berbeda.

Harsono semakin semangat, setiap pagi dia menjual cilok di SD, kemudian siang hari jam 13.00 berjualan di SMP, lalu sore hari berkeliling di daerah perkotaan, seperti alun-alun Jember. Selama lima tahun berkeliling, permintaan Cilok Edy semakin banyak.

Dulu, daging sapi yang digiling untuk bahan cilok hanya sekitar 1,5 kilogram. Namun sekarang sudah sampai 25 kilogram daging setiap harinya.

“Tapi sekarang dicampur dengan daging ayam, karena daging sapi cukup mahal,” papar dia.

Sekitar tahun 2000, Harsono memasang telepon rumah. Ketika cilok yang dijual sudah habis, Harsono tinggal menelpon istrinya untuk membuat lagi.

“Tahun 2000-an itu mulai dikenal, hingga ambil tenaga orang lain karena sudah tidak nutut,” terang dia.

Baca juga: Perjuangan Aldi, Anak Penggali Kubur yang Berjualan Cilok demi Beli HP untuk Sekolah Daring Kakaknya

Nama Cilok Edy mulai naik daun di kalangan warga perkotaan. Nama itu dipilih karena mudah diingat, meskipun tidak ada sangkut paut dengan dirinya.

Saat itu, Harsono hanya memiliki satu rombong keliling untuk menjual cilok. Dirinya ingin menambah armada, namun tidak memiliki modal.

Akhirnya dia memberanikan diri mengajukan kredit uang ke perbankan senilai Rp 15 juta.

Uang itu digunakan untuk membeli rombong Cilok Edy hingga memiliki lima rombong. Uang itu terus diputar untuk nenambah rombong samapi memiliki sepuluh rombong.

Tak hanya itu, permintaan untuk membuka cabang Cilok Edy terus berdatangan dari Probolinggo, Bondowoso dan Lumajang.

Hanya saja, cabang yang ada di luar kota tidak bertahan lama karena ada kecurangan dari pegawainya.

“Buka di luar kota, cuma penjaganya curang,” ujar dia.

Akhirnya ditarik dan tidak ada cabang di luar kota lagi.

Harsono mengatakan tantangan yang dihadapi yakni semakin banyak penjual cilok. Untuk itu, dia semakin meningkatkan cita rasa cilok.

Siti Fatimah selalu mengawasi proses pembuatan cilok agar mutunya tidak berubah.

Mulai dari rasa, besar kecilnya cilok dan lainnya. Selain itu, juga mengatur keuangan yang diperoleh dari dari penjualan cilok.

“Pandemi Covid-19 juga pengaruh, pembeli yang mayoritas mahasiswa jadi berkurang,” jelas dia.

 

Putar uang untuk investasi

Uang dari hasil penjualan cilok tak ditabung oleh Harsono dan istrinya. Namun, ia menggunakan uang itu untuk investasi. Seperti membeli rumah untuk dijadikan rumah kontrakan dan rumah kos.

Selain itu, juga digunakan untuk membeli sawah hingga apartemen.

“Sekarang apartemen punya tiga untuk disewakan, rumah ada 13 untuk dikontrakkan dan dikoskan,” jelas Harsono.

Caranya, Harsono meminjam uang ke bank, lalu membayar dari hasil penjualan cilok. Uang yang dipinjam dari bank itu digunakan untuk membeli aset. Mulai dari rumah, sawah hingga apartemen.

Sekarang, Harsono terus menggeluti usaha tersebut. Dia mengelola perputaran uangnya agar bisnisnya terus berlangsung.

“Intinya dalam memulai usaha, harus telaten dan sabar,” ucap dia.

Dia menilai memulai bisnis tidak bisa langsung sukses. Namun butuh proses agar sesuai dengan harapan.

“Harus bisa mengalami suka duka menekuni bisnis itu,” ucap dia.

 

Permudah pelaku UMKM dapat kredit

Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar terhadap pelaku usaha di Jember. Salah satunya, akses permodalan dari perbankan yang semakin selektif.

Namun, PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) Jember memberikan kemudahan penjaminan dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Jamkrindo bekerjasama dengan perbankan untuk mendorong agar program PEN bisa berjalan dengan sukses.

“Kami menjembatani UMKM untuk mengakses permodalan dari sisi perbankan yang belum visibel namum sudah kapabel,” kata Kepala Kantor Unit Pelayanan PT Jamkrindo Jember Ilham Ardi Sugito.

Menurut dia, pelaku usaha di Jember yang mengajukan kredit pada perbankan untuk modal usaha fluktuatif. Pada Januari hingga Maret 2021 cukup tinggi. Namun sejak April hingga Mei 2021 menurun.

“Sampai saat ini kami di Jember ditarget kurang lebih Rp 3,2 Triliun untuk menjamin pembiyaan program PEN sampai Desember 2021,” jelas dia. Untuk itu, dia berharap agar para pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usahanya agar naik kelas, bisa memanfaatkan program PEN tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Tengah, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Utara, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Utara, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Papua Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Papua Barat, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Sumatera Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Sumatera Selatan, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bengkulu, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bengkulu, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jambi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jambi, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Lampung, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Lampung, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Banten, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Banten, 29 Maret 2024

Regional
Soal Program Ferienjob di Jerman, Kampus Udinus Sebut Sudah Minta Rekomendasi ke LLDIKTI VI

Soal Program Ferienjob di Jerman, Kampus Udinus Sebut Sudah Minta Rekomendasi ke LLDIKTI VI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com