Pengunjung masih harus menaklukkan jalur setapak sejauh hampir 500 meter sebelum tiba di mulut gua.
Trek setapaknya sedikit terjal dan licin, terutama usai diguyur hujan maka jalan berubah menjadi berlumpur. Jika tidak awas melangkahkan kaki bisa terpeleset dan terantuk batu karang.
Setibanya di mulut gua, pengunjung kembali diuji nyali. Yaitu melewati titian berupa tangga kayu yang licin untuk turun ke dasar gua yang berbatu sedikit tajam dan licin karena ditumbuhi lumut.
Baca juga: Mengenal Danau Matano, Danau Terdalam di Asia Tenggara dan Cerita Gua Tengkorak
Tak perlu terburu-buru untuk menaklukkan tiap anak tangga kayua.
Perjuangan menaklukkan medan terjal dan menantang segera berakhir begitu pengunjung melangkahkan kaki hanya beberapa meter menjauh dari tangga.
Di hadapan di antara batu-batu stalaktit yang berbaris menggantung di langit-langit gua, pengunjung bisa melihat pantulan riak air terkena sinar mentari yang terefleksi pada dinding gua.
Baca juga: Kunjungan ke Labuan Bajo Turun 83 Persen, Ini Strategi Pemerintah
Itulah lokasi sesungguhnya dari kolam renang alam karya agung Sang Pencipta di dalam Gua Rangko.
Air kolamnya sangat jernih hingga membuat bebatuan stalagmit yang berada di dasar kolam terlihat sangat jelas.
Apalagi jika ditimpa pendaran sinar matahari hingga dasar kolam di kedalaman empat meter. Satu kata, indah.
Uniknya, kendati kolam ini berada di dalam gua tetapi rasa airnya asin karena berasal dari air laut yang masuk ke dalam gua melalui celah-celah sempit bebatuan.
Baca juga: Di Pengadilan, Juliari Ungkap Alasan Gelar Rapat di Labuan Bajo Saat Pandemi
Saat akan masuk ke dalam kolam dan berenang, harap berhati-hati melangkahkan kaki karena batu-batuan cadas di pinggiran kolam sangat licin.
Begitu juga saat sedang berenang, tetap berhati-hati agar anggota badan tidak terkena batuan cadas dan tajam di sekitar kolam.
Jika sudah puas berenang di kolam alam, segera keluar dari gua dan lanjutkan dengan snorkeling di perairan dangkal Pulau Gusung.
Sambil menikmati pemandangan koleksi terumbu karang serta kejernihan air dan ikut menyaksikan ikan-ikan hias berenang dengan bebas di sekitar terumbu karang, jadi hal lain yang memanjakan perasaan.
Baca juga: Dugaan Korupsi Lahan di Labuan Bajo, Jaksa Sita 7 Aset Milik 2 WN Italia