Kasus Covid-19 Meningkat, BOR Rumah Sakit di Kulon Progo Capai 85 Persen

KULON PROGO, KOMPAS.com – Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sudah mencapai 85 persen.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo pun cukup khawatir pada situasi tersebut.

“BOR rumah sakit di Kulon Progo sudah pada tingkat mengkhawatirkan, yakni 85 persen. Sementara kasus positif aktif meningkat tajam,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami kepada Kompas.com, Sabtu (19/6/2021).

Dikatakan Budi, Pemkab Kulon Progo mengandalkan RSUD Wates di Kapanewon Wates dan RS Nyi Ageng Serang (NAS) di Kapanewon Sentolo sebagai rujukan kasus Covid-19.

Baca juga: BOR RS Covid-19 Capai 85 Persen, Wawali Yogyakarta: Mengkhawatirkan

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kulon Progo TH Baning Rahayujati menambahkan, pemkab menyiapkan 46 tempat tidur di kedua RS yang terbagi 30 tempat tidur di RSUD Wates dan 16 di RS NAS.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 12 tempat tidur di RS NAS sudah terisi.

Pada RSUD Wates, pasien Covid-19 sudah memenuhi 27 dari 30 tempat tidur hari ini. Masih terdapat delapan pasien yang antre di IGD untuk masuk ke bangsal.

“Mereka yang di IGD itu diduga mengarah Covid-19. Mereka menunggu hasil pemeriksaan, kalau positif masuk bangsal, dan kalau negatif ke bangsal umum. Tergantung hasil laboratorium,” kata Baning di kesempatan berbeda.

Keterisian bangsal RS pada Sabtu ini memang sedikit lebih rendah dibanding sehari sebelumnya. Pada 18 Juni 2021, keterisian RSUD Wates tersisa lima tempat tidur.

Namun, antrean pasien di IGD khusus Covid-19 sampai delapan orang.

Sementara di RS NAS, bangsal penuh terisi, dengan satu antrean di IGD.

“BOR (total dari kedua RS) menembus 90 persen,” kata Baning.

Baca juga: BOR di Karawang Sudah 94,2 Persen, UGD Penuh, Satgas: Didominasi Klaster Keluarga dan Industri

Baning mengungkapkan, RS dianggap dalam situasi baik bila BOR di bawah 75 persen.

Kenyataannya, BOR semakin tinggi, terlebih sepekan ini.

“Saat ini mengawatirkan, kalau ada peningkatan sedikit saja mungkin (RS) tidak akan mampu menampung,” kata Baning.