KOMPAS.com - Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mempersilakan masyarakat jika ingin menggelar kegiatan dengan menggumpulkan massa.
Bahkan, Budhi memberikan garansi dan bertanggung jawab jika warga akan menggelar kegiatan, asalkan masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Saya berpesan kepada masyarakat, Pak Bupati bertanggungjawab sepenuhnya untuk kegiatan pengajian, olahraga, kesenian monggo jalan terus. Tapi jangan lupa, protokol kesehatan harus dilaksanakan, jangan sampai tidak,” kata Budhi saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon Kamis (17/6/2021).
Baca juga: Detik-detik Polisi Tangkap Debt Collector yang Ambil Paksa Motor Nasabahnya
Kata Budhi, kebijakan yang diambilnya sudah sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
“Saya berpegang pada Inpres Nomor 6 Tahun 2020 dan aturan tentang PPKM Mikro (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat),” ujarnya, saat dikonfirmasi Sabtu (19/6/2021).
Terkait jika ada oknum yang datang berniat untuk membubarkan acara, ia pun meminta kepada masyarakat untuk memfotonya dan melaporkannya ke perangkat desa.
“Pak Kades bisa melaporkan kepada Pak Camat kalau ada oknum yang menakut-nakuti, tolong difoto laporkan Pak Camat nanti dilaporkan Pak Bupati. Saya akan menindak tegas, jangan takut sama siapapun, yang penting prokes dipakai,” ujarnya.
Baca juga: Minta Kegiatan Masyarakat Jalan Terus, Bupati Banjarnegara: Aparat Membubarkan, Foto Saja!
Hal itu disampaikan Budhi buntut dari tindakan represif aparat kepolisian saat melakukan penertiban kegiatan kesenian kuda lumping di Desa Limbangan, Kecamatan Madukara, belum lama ini.
Kata Budhi, tindakan represif tidak akan membuat warga tertib namun malah justru memicu resistensi.
Seharunya, lanjut Budhi, aparat mengutamakan pendekatan persuasif saat penegakan protokol kesehatan.
Baca juga: Izinkan Hajatan, Bupati Banjarnegara: Pemerintah Hadir Bukan untuk Membubarkan, tapi...
Kekecewaan Budhi terhadap sikap aparat keamanan yang dianggap berlebihan itu terlihat dari video yang viral di media sosial.
Dalam video itu, Budhi meminta agar masyarakat tidak ditakut-takuti ketika hendak melakukan kegiatan.
“Semua orang ditakut-takuti, tidak boleh keluar rumah. Hajatan tidak boleh, olahraga tidak boleh, yang boleh apa,” kata Budhi dalam video tersebut.
(Penulis Kontributor Banyumas, M Iqbal Fahmi | Editor: Khairina, Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.